Cemburu

645 57 22
                                    

Senin , 3 maret

Labirin pagar di dekat sekolahan sudah sangat tinggi.
Hijau dan segar.

Sekarang ia terlihat lebih menantang dibanding dulu.
Kalau kau bersembunyi disana, akan sulit kutemukan.

Aku hanya memandanginya dari jauh.
Sama seperti keadaanku sekarang yang hanya mengenangmu dari jauh.

Selasa, 11 maret

Ada tiga ekor burung terbang di sekitar rumah.
Saat aku melihatnya, aku jadi teringat padamu.

Tak lama setelah ketiga burung itu berlalu,
gerimis tiba-tiba turun,
Saat itu pun aku semakin merindukanmu.

Kamis, 13 maret

Perpustakaan yang selalu kau kunjungi masih sama.
Ramai akan buku-buku juga akan pengunjung.

Akupun masih sama. Selalu kesana.
Dan diam-diam melihat kursi yang selalu kau duduki.
Saat seperti itu aku memikirkanmu. Selalu.

Rabu, 17 April

Aku ke pasar tradisional tempat kita pertama kali bertemu.
Semuanya masih relatif sama.

Hanya saja beberapa pedagang kini tak lagi di sana.
Salah satunya si bapak penjual tomat-kau ingatkan?
Yang memberikan kita tomat dibaluri madu dulu?

Ah kuharap kau mengingatnya.
Betapa uniknya penampilan si penjual itu.

Aku merindukan bapak itu. Tapi aku lebih merindukanmu.

Minggu, 21 April

Masihkah kau pernah menunggang kuda?
Aku ingin sekali mencobanya lagi,

Maka kusempatkan pergi ke peternakan dekat rumahmu.
Aku tidak jadi menunggang kudanya, tak ada kau, kurasa tak akan seru.

Jumat, 26 April

Aku pergi memancing ke danau tempat kita terakhir bertemu
Ada banyak pengunjung sekarang, tidak sepi seperti dahulu.

Saat aku duduk di bawah pepohonan menunggu umpan dimakan ikan,
Saat itu aku memikirkanmu. Hanya kamu.

Aku mulai bertanya-tanya. Apa kau pernah melakukan hal serupa denganku?
Pernahkah sebentar saja, aku terlintas di pikiranmu?

Sabtu, 10 Juni

Musim romantis katamu? Dia sudah menghampiriku di sini.
Ada kabut di pagi hari, tipikal musim gugur kesukaanmu.
Tadi sempat turun hujan, sebentar. Dan tidak deras.

Aku sengaja keluar. Jalan-jalan. Sejujurnya tujuanku adalah demi bisa menggunakan payung yang dulu kau hadiahkan.

Kalau dipikir-pikir aku hampir tidak pernah menggunakannya.
Aku memperlakukannya sebagai barang berharga.

Jieunaaa.. Lee Ji-eun.. Keputusanku sudah bulat.
Apa kau akan menyambutku hangat? Kau tidak melupakanku kan?

***

Pagi yang syahdu berselimutkan langit biru yang menenangkan. Udara di luar mulai terasa dingin tapi pohon-pohon malah seperti sedang kepanasan terbakar. Daun-daunnya menjadi cokelat dan emas. Berjatuhan memenuhi halaman.

Beberapa orang lalu-lalang di jalanan. Mereka menggunakan fashion yang unik-unik. Tapi dari semua yang tampak saat ini, yang paling menarik adalah sepasang kekasih yang menggunakan denim dan jaket cokelat senada dipadankan dengan boot yang berwarna sedikit nyentrik. Meski tidak seratus persen yakin, tapi mereka sepertinya memang adalah sepasang kekasih.

 Chemistry diantaranya begitu kuat. Begitu jelas. Meskipun pemandangan itu dilihat dari jarak yang cukup jauh. Dari balik jendela kaca gaya perancis di lantai dua rumah megah di sisi taman.

Pemandangan itu sangat sederhana. Tapi ada keindahan di sana. Kehangatan. Bahkan kehangatan itu menular ke orang yang sedari tadi tidak henti-henti mengobservasi pergerakan manusia-manusai di bawah sana.

Find Me √ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang