Penyelesaian

85 18 16
                                    

"Luar biasa kan!! Gila, asli, seru banget!" 

Kekaguman belum meninggalkan diri Jae Hyun. Pertunjukan konser yang megah benar-benar membuatnya tak berhenti mengutarakan perasaan hebat yang menggebu di dalam dada.

"Kau bisa merasakan seseru itu karna kau nonton bareng aku. Coba kau dengan yang lain, pasti tidak semenggebu ini" oceh Yoo Jung seraya membagikan sebotol minuman dingin ke Jae Hyun.

"Aku tidak akan menyangkal itu" ujar Jae membiarkan Yoo Jung bangga akan diri sendiri.

Keduanya kemudian membahas setiap detail momen yang mereka rasakan saat konser tadi. Yoo Jung dan Jae Hyun berjalan beriringan. Sangat rapat. Tak bercelah. Tak membiarkan apapun dan siapapun membentang jarak di antara mereka.

Jae Suk dan Tae Hyung berjalan di belakang. Mengimbangi langkah kaki yang begitu bersemangat. Kedua pria itu membisu. Mata mereka tak sekalipun tertuju ke arah lain. Hanya ke punggung Jae Hyun dan Yoo Jung. 

Pemandangan itu membuat Tae Hyung menggeram. Bisa-bisanya Yoo Jung mengacangi dirinya sejak kehadiran Jae Hyun. Sepanjang konser, perempuan itu hanya berinteraksi dengan pria itu saja. Saling merangkul, saling melempar senyum. 

"Bagaimana kau bisa mengenal putriku, Tae Hyung ssi?" Jae Suk mulai kasihan dengan wajah pria di sampingnya. Hingga ia berinsiatif mencairkan suasana yang tanpa diduga ternyata semakin panas. Kali saja usahanya bisa mengalihkan perhatian Tae Hyung dari Yoo Jung dan Jae Hyun yang larut dalam dunia sendiri.

"Ah, saya harap anda bisa berbicara santai ke saya, tidak usah formal begitu"

"Hmm.. begitukah? Okei.. jadi kapan dan dimana kau berkenalan pertama sekali dengan putriku?"

Kim Tae Hyung menyunggingkan seulas senyum. Mengingat kembali hari pertama ia bertemu Yoo Jung. 

"Dulu, di salah satu rumah sakit di Wisconsin"

Kim Tae Hyung kembali ke waktu itu. Saat ia bertemu Yoo Jung yang tidak sopan. Yoo Jung yang tidak tahu terima kasih. Yoo Jung yang rapuh. Yoo Jung yang terluka jasmani dan rohaninya.

"Aku merasa malu tidak cukup baik menjaganya.."

"Dia anak yang cerdas.. dia akan segera melewati ini semua. Bukankah dia jauh lebih ceria belakangan ini?"

Alangkah lega perasaan Jae Suk setelah menyadari lingkungan pertemanan yang berdampak baik bagi putrinya. Mana dia menyangka Yoo Jung punya teman yang begitu peduli selain Yeo Jin Goo.

Di hadapannya sekarang tidak hanya ada Tae Hyung yang ternyata menjadi pembimbing Yoo Jung, tapi ada JaeHyun yang dengannya Yoo Jung bisa terbuka dan bisa bertingkah leluasa. Oh iya, tak lupa juga dengan dua manusia yang kini tertinggal jauh di belakang. Kakak kesayangan yang siap melindungi Yoo Jung. Tak lain adalah Soo Hyun dan Kwang Soo. 

***

"aku berdua Jae akan mengikuti SAT besok"

Yoo Jung menyeruput kopi kesukaan Soo Hyun. Ia selalu memesan minuman yang sama di tempat itu. Apapun yang disukai Soo Hyun akan selalu menjadi kesukaannya.  Berkat sang kakak ia jadi suka ice americano. Berkatnya juga, ia jadi suka Lee Ji Eun.

Saat ini ia berada di cafe dekat rumah sakit. Duduk berdua bersama Kim Tae Hyung. Ia sengaja datang menemui si playboy kakap itu. Tapi diam-diam ia berharap akan bertemu Lee Ji Eun juga.

"Kok diam aja? Dengar gak? Kubilang, besok aku berdua Jae akan mengkuti SAT"

"Kurasa tidak hanya kalian berdua saja. Tapi sebagian besar anak-anak yang baru tamat SMA juga akan mengikutinya"

"Huh? Maksudnya?" 

Yoo Jung mengerutkan dahi. Gagal paham maksud kalimat Tae Hyung. Pikriannya terlalu fokus dengan kata-kata Tae Hyung yang sebenarnya sangat sederhana tapi kenyataannya sulit ia pahami.

Find Me √ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang