"Kau yakin? Padahal appa pikir kau tertarik dengan dunia bisnis" Jae Suk tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan. Sejak ia kembali ke Korea hampir tiap hari ia mempengaruhi Yoo Jung. Bahkan ini sudah berlangung berbulan-bulan.
"Ya, aku tidak bisa pungkiri.. tapi.. entahlah saat ini aku sangat jatuh cinta dengan dunia cinematografi"
Jae Suk mendengkus. Sepenuh hati dia menjabarkan keseruan dunia bisnis. Di setiap makan malam, kumpul keluarga, bahkan saat piknik bersama. Demi memikat hati putrinya itu. Tapi dia hanya bisa menerima penolakan.
Kim Soo Hyun tidak kalah kesal. Setiap hari dia bahkan rela duduk di samping Yoo Jung. Menceritakan prospek besar dari IT kedepannya. Dia pikir dia berhasil, karena Yoo Jung dengan senang hati mengikuti tutorial-tutorial membuat aplikasi yang ia tunjukkan. Tapi ia pun harus gigit jari.
"Kau bisa membantu banyak orang, juga kita bisa berdiskusi lebih nyambung. Jadi ambil kedokteran ajalah Yoo.." pinta Tae Hyung tiap kali bertemu.
"Hei, kau penggambar yang baik. Kau ingat sketsa yang kau buat, dan olehku ku jadikan realita. Rumah kalian... rumah kitaa.. kau bisa membuat angan jadi kenyataan Yoo.. Yuk belajar desain ajaa" Kwang Soo pun tak mau ketinggalan untuk mempengaruhi Yoo Jung.
"Nope!!"
Gadis itu terlalu jatuh cinta dengan konten-konten milik Jae Hyun. Pengambilan gambar yang sempurna. Cerita-cerita seru di tiap episodenya. Dan Sinematografi yang mengagumkan.
Bersama Jae Hyun dia berjanji, untuk mengambil jurusan yang sama di universitas yang sama.
***
"Ah.. lama sekali dia.."
"Udah seperti menyambut presiden saja"
"Haiyaa aku gak percaya aku menunggu berjam-jam demi pria yang batang hidungnyapun aku tidak kenal"
Kim Soo Hyun, Kwang Soo dan Jae Suk saling mengungkapkan kekesalan. Bertiga mereka bersandar di salah satu tembok di pintu kedatangan bandara Incheon. Ketiga pria itu tidak berdaya. Yoo Jung memaksa mereka untuk ikut serta menyambut kepulangan sahabat. Tidak masalah kalau hanya datang menjemput. Tapi Yoo Jung rada gila. Dia membuat banner segede gaban, dan meminta ketiga pria itu mengangkatnya ke udara.
SELAMAT DATANG URI JAEHYUN
I'VE MISSED YOU SO HARD
begitu isi tulisannya.
Siapapun yang melihatnya akan menertawai mereka. Tapi ketiga manusia itu tidak bisa mengelak. Itu adalah hukuman atas kekalahan mereka di acara Quiz beberapa hari lalu. Ada-ada aja.
"JaeHyunie!!! Uri JaeHyunie!!!!!" teriak Yoo Jung begitu melihat wajah yang sudah dinanti-nanti.
Jung Jae Hyun memarkan senyum cemerlangnya. Lesung pipinya yang dalam membuat Yoo Jung memekik girang. Di ambang pintu, Jae Hyun terperangah. Baru menyadari banner yang bertuliskan namanya. Astaga! Si gila beraksi.
Jung Jae Hyun tidak kalah gila. Dia melompat pagar pembatas. Seperti Spiderman dalam misi menyelematkan umat manusia. Sepersekian detik ia menembus keramain. Berhambus ke hadapan Yoo Jung. Lengannya yang gagah menyambar tubuh mungil Yoo Jung. Bak mengangkat beban kecil, ia melemparkan Yoo Jung ke udara.
"Kyaaaa!!! aku pake rok bego!!!"
Kwang Soo mendelik tak percaya. Kim Soo Hyun dan Jae Suk melemparkan banner begitu saja. Berhambus ke tempat Yoo Jung dan JaeHun, atau siapalah nama pria itu.
"Astaga.. aku benar-benar terbang sesaat"
"Gimana? Masih kurang??" tanpa menunggu jawaban, Jae Hyun kembali mengangkat tubuh Yoo Jung, seperti gasing memutarnya, menggunakan kaki sendiri sebagai tumpuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Find Me √ (Completed)
Fanfiction|Follow dulu dong baru baca, ya| Adalah tidak bijak menyandarkan harapanmu pada orang lain. Setuju atau tidak, setidaknya itulah pendapat Kim Yoo Jung. Manusia berubah. Entah itu karena dirinya, orang lain atau lingkungannya. Dia tidak mau kecewa. D...
