Epilog

176 22 34
                                    

Semua  penghuni rumah sibuk mempersiapkan diri. Ji Eun yang sudah rapi harus membantu memakaikan dasi sang suami. Soo Hyun itu ya, mentang-mentang sudah punya isteri, bawaanya jadi sangat manja. Pasang dasi aja, harus dengan bantuan Ji Eun segala.

Meski sesekali kesal, tapi Yoo Jung sangat bersyukur bisa menyaksikan keharmonisan antara kakak dan iparnya itu.

Soo Hyun dan Ji Eun memilih untuk tinggal bersama JaeSuk dan Yoo Jung. Tak lupa tambah Kwang Soo yang enggan pindah dari rumah itu.

"Dasimu kok miring sih, Oppa" omel Yoo Jung.

"Benerin dong..."

"Idih, kok ketularan manjanya Soo Hyun oppa sih.. cari istri gih makanya.. biar ada yang masangin dasi" ejek Yoo Jung seraya mendekat membantu membenarikan dasi milik Kwang Soo.

"Kamu ya Yoo, gak bisa ya melakukan apa-apa itu tanpa ngomel.. coba ada JaeHyun di sini, pasti dia dengan senang hati membantu tanpa drama celoteh begini.."

"Oh ya.. kalau begitu panggil saja JaeHyunmu kesini!!" Yoo Jung mengetatkan simpul dasi di leher Kwang Soo hingga hampir mencekik pria malang itu.

"Astaga, apa kau berencana membunuhku?!"

Yoo Jung tidak menghiraukan Kwang Soo. Ia membiarkan simpul dasi yang ketat itu tetap demikian. Sementara Yoo Jung meninggalkan tempat demi memeriksa pakaian yang sudah dikenakan Jae Suk.

"Appa keren banget!!!" ujar Yoo Jung bangga. Matanya berseri-seri melihat wajah Jae Suk yang tampak bahagia.

"Tapi appa sedikit gugup.."

"Kenapa?"

"Akan bertemu seorang kepala rumah sakit terbesar dan terbaik di negara ini, membuat appa sedikit gugup.."

"Gimana, apa kita batalkan saja?"

"Heh!! Sembarangan.. Kau harus menghargai TaeHyung. Kalau dia mengundang kita sekeluarga di acara penting seperti ini, berarti dia memandangmu sebagai teman yang sangat berharga"

JaeSuk melihat pantulan dirinya dan Yoo Jung di cermin. 

"Ternyata bukan cuma appa yang gugup, putri appa juga ternyata!"

"Aku tidak gugup. Aku tidak habis pikir aja. Acara pelantikan begini doang, kenapa dia harus ngundang kita sekeluarga?"

Jae Suk tersenyum geli. Wajah Yoo Jung yang nge-blank terlihat begitu menggemaskan.

"Iyakan. Udah seperti mau menghadiri pesta nikahannya dia saja.." tambah Soo Hyun yang kini juga berdiri di samping JaeSuk untuk bercermin.

Soo Hyun dan JaeSuk saling pandang untuk beberapa saat. Di wajah keduanya tersimpul senyum ceria yang tidak disadari oleh Yoo Jung.

"Waduh.. jangan sampai ya Yoo Jung dulu yang nikah dari aku.." kilah Kwang Soo dari ambang pintu. Dengan manja dia menghampiri Ji Eun merengek minta dibenarin dasinya. "Sejujurnya aku kurang suka sama TaeHyung itu.. Dia memberikan kesan-kesan playboy gitu. Aku khwatir untukmu Yoo"

"Khwatirkan saja nasibmu yang masih jomblo, Oppa" hardik Yoo Jung. Ia kesal karena sesungguhnya kalimat Kwang Soo ada benarnya.

"Udah gak usah pikir macam-macam. Kita bisa telat, sebaiknya kita berangkat sekarang.." ajak Ji Eun seraya menggandeng Yoo Jung hingga keluar rumah yang segera disusul oleh ketiga pria.

Yoo Jung dan keluarga tiba di satu aula yang begitu luas. Di pintu masuk gedung itu banyak bunga papan berisikan ucapan selamat. Lalu-lalang manusia membuat mereka kesulitan menemukan sosok yang mengundang mereka.

"Ahjussi!!!"

Suara TaeHyung membuat Yoo Jung merengut. Senyum terpancar, tangan terlambai begitu tatapannya bertumbukan dengan TaeHyung. Tapi alih-alih mendapat balasan, TaeHyung malah berlari mendekat ke arah Jae Suk. TaeHyung membungkukkan badan sebelum akhirnya menjulurkan tangan untuk bersalaman. 

Find Me √ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang