Hidup itu kadang memang lucu.
Kim Yoo Jung sudah melakukan banyak hal yang ekstrim. Selama dua bulan dia mengikuti kegilaan yang diperkenalkan oleh JaeHyun.
Dia baik-baik saja ketika berpose gila di bibir tebing yang tinggi. Dia tidak kenapa-kenapa ketika terbang bahkan melompat dari ketinggian. Dia selamat dari jalanan curam. Dia juga terbebas dari ikan-ikan buas di lautan.
Tapi begitu mendarat di korea, Kim Yoo Jung terjerambap. Karena sebuah trolly yang oleh anak kecil didorong ke arah Yoo Jung. Itupun dengan tidak sengaja.
"Ouch!!" Kim Yoo Jung mengerang. Belum sempat ia berdiri tegak seorang anak yang lain menubruknya dari arah lain. "Shit!" Tangannya terantuk keras ke pagar pembatas. Sangat keras sampai kesulitan bangkit berdiri.
"Maafkan kami nona. Maaf." Ibu si anak mengulurkan tangan demi membantu Yoo Jung. Tak diduga, tangan Yoo Jung susah digerakkan. Alhasil si ibu harus membantunya membawakan barang hingga ke parkiran.
Lagi. Lee Kwang Soo datang menjemputnya. Jae Suk harus menemani Soo Hyun untuk check up ke dokter. Hari ini adalah terapi terakhir yang harus ia jalani. Kalau semuanya berjalan lancar, maka dia akan dinyatakan sembuh total.
"Kenapa kau selalu dalam keadaan yang mengenaskan setiap kali aku menjemputmu?" Omel Kwang Soo.
"Oppa kira aku mengenaskan begini karna mauku? Bisa tidak ngomelnya nanti aja, nih bantu masukin koperku dulu ke bagasi" Yoo Jung hanya berdiri di sisi pintu sambil mengawasi pekerjaan Kwang Soo.
"Sekadar mengingatkan, aku datang membantumu, tanpa bayaran. Jadi bahasanya agak dijaga, jangan berlagak jadi boss ya!"
Yoo Jung tersenyum seraya menjulurkan lidah "Apa bahasaku keterlaluan?"
"Kau lama-lama sangat mirip dengan Oppa mu.."
"Biasanya aku senang kalau dibilang mirip, tapi kenapa sekarang aku jadi tidak suka ya?"
Keduanya terkekeh.
"Tanganmu gimana? Coba gerakkan!"
Kim Yoo Jung berusaha menggerakkan tangan. Tapi karena terlalu sakit ia tidak sanggup mengangkatnya dengan leluasa.
"Gak bisa dibiarin itu. Kita ke dokter dululah ya"
Lee Kwang Soo membuat panggilan terlebih dahulu sebelum akhirnya mengendalikan setir hingga tiba di rumah sakit tempat Lee Ji Eun bekerja.
***
Kim Tae Hyung mengikuti langkah seniornya dengan sigap. Mereka baru saja mengunjungi beberapa pasien di kamar inap.
"Coba amati ini, katakan apa yang bisa kau simpulkan?" Sang senior memberikan hasil scan ke tangan Tae Hyung.
"Oh. Ini Comminuted pertroch fractures. Femur proksimal nya sampai terlihat begini. Operasi fiksasi internal akan sulit dilakukan" Kim Tae Hyung menjelaskan idenya dengan percaya diri.
Si senior tersenyum tipis. Dia berusaha menyembunyikan kekagumannya akan a anak intern itu. Sesaat keduanya diam dalam hening. Kaku. Sebelum akhirnya seorang perawat datang seraya mengarahkan pasien masuk ke ruangan.
Deg.
Kim Tae Hyung kaget luar biasa. Maniknya matanya membesar, mulutnya menganga. Dunia di sekitar terasa membeku. Waktu terasa berhenti seketika. Di matanya hanya ada gadis itu. Kim Yoo Jung. Gadis itu benar-benar hadir di hadapannya.
"Selamat siang dokter. Adik saya tadi jatuh, tangannya tidak bisa digerakkan dengan leluasa" Kwang Soo menjelaskan keadaan Yoo Jung.
Si senior langsung sibuk menanyakan riwayat lebih detail. Sementara Tae Hyung mematung di tempat ia berdiri dari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Find Me √ (Completed)
Fiksi Penggemar|Follow dulu dong baru baca, ya| Adalah tidak bijak menyandarkan harapanmu pada orang lain. Setuju atau tidak, setidaknya itulah pendapat Kim Yoo Jung. Manusia berubah. Entah itu karena dirinya, orang lain atau lingkungannya. Dia tidak mau kecewa. D...