“Surat kesepakatan yang hokage tulis langsung, selain itu, daimyou juga memberikan ijinnya.” Levi melempar gulungan berwarna kuning di hadapan Erwin.
“Jadi… Kesempatan apa yang kita punya? Sejujurnya, aku tidak mengharapkan kerja sama dengan Azumabito itu. Satu-satunya kesempatan yang kita punya ada di depan mata, tapi aku takut akan membunuh kita juga.” Erwin memegang surat yang Levi berikan.
“Berbahagialah karena Konoha mau bekerja sama. Yang perlu kau lakukan adalah menghadap Kakashi langsung dan memberikan bayaran pada mereka.”
“Bayaran? Apa maksudnya?” Erwin kebingungan. Levi menarik kursi dan mendudukinya. Pintu diketuk seseorang.
“Masuklah.” Ujar Erwin. Armin membuka pintunya dan melangkah masuk setelah dipersilahkan oleh Erwin.
“Armin akan menjelaskannya tentang bagaimana dia berhasil membuat kesepakatan dengan Konoha. Ini juga harus dilakukan karena ada kemungkinan lain yang membuat nyawa kita terancam. Armin, duduklah, jelaskan semuanya pada Erwin.” Levi menarik kursi di sampingnya untuk Armin. Erwin sedang memperhatikan gulungan suratnya.
“Terima kasih, Heichou… Danchou, sebelumnya aku minta maaf karena telah bertindak tanpa rencana dan juga tanpa persetujuan Levi-heichou. Tapi aku merasa kalau ini adalah hal yang harus dilakukan karena ada ancaman lain yang jauh lebih berbahaya dari Marley, yaitu aliansi shinobi.” Armin menatap Erwin tajam. Erwin terkejut dengan alasan barusan.
“Apa maksudnya dengan aliansi shinobi?”
“Pasca perang dunia shinobi, 5 negara besar bergabung dan membentuk aliansi. Kami tidak begitu mengerti bagaimana perjanjian yang mereka buat, tapi kesepakatan untuk tidak saling menyerang satu sama lain dan akan membantu bila salah satu dari negara mengalami penyerangan dalam skala besar. Saat berada di sana, Eren mendapat ingatan baru, bukan hanya Konoha, tapi seluruh dunia shinobi pun musnah. Aku dan heichou memikirkan hal ini dan menghubungkannya dengan fakta barusan. Kemungkinan yang akan terjadi nantinya adalah, Konoha mendapat serangan dan membuat negara aliansi bersatu menyerang kita. Danchou, ancaman aliansi shinobi ratusan kali lebih berbahaya dari persenjataan modern dan banyaknya jumlah pasukan Marley. Aku sangat mengkhawatirkan hal ini… Karena itu, aku mencoba membuat taruhan.”
“Kakashi mengerti tujuan bocah ini, dia menyetujuinya dan mengutamakannya. Jangan khawatir, Kakashi bukan orang bodoh, aku percaya kalau dia bisa menemukan caranya. Erwin, mulai dari sekarang, tindakan apapun yang kita lakukan harus dipikirkan berulang kali, terutama jika hal itu menyinggung para shinobi. Dengan melihat Naruto, Sasuke dan Sai pun kau sudah tahu bagaimana berbahayanya mereka.” Levi menambahkan.
“Kau benar Levi, 1000 orang pasukan bisa dikalahkan dengan mudah oleh seorang saja… Sejujurnya, ini kesempatan bagus, Konoha sudah ada di pihak kita, tapi tentunya dengan beberapa persyaratan.”
“Tentu saja, mereka juga memikirkan resiko tertinggi dan berusaha untuk tidak mengalami kerugian besar. Karena itu, kita tidak boleh bertindak gegabah.” Levi menatap Erwin tajam.
“Danchou, ada kabar baik lagi tentang batu mineral yang kita miliki. Para peneliti Konoha sudah mengidentifikasi batu itu. Batu itu memiliki energi tunggal, bisa dibilang juga sebagai induk karena dia bisa menghasilkan energi sendiri dan memberikannya pada benda lain. Aku memberikan mereka batu itu dengan jumlah sekitar 200 gram sebagai uang muka pengajuan misi dan tentunya aku juga tidak ingin melibatkan shinobi lain selain mereka bertiga. Naruto, Sasuke dan Sai sangat paham permasalahan yang terjadi dan menurutku ini keputusan terbaik yang kita punya sekarang.” Jelas Armin lagi. Erwin memegang dagunya.
“Ini taruhan yang tidak merugikan pihak mana pun. Konoha hanya akan mengirim Naruto, Sasuke dan Sai dalam permintaan misi ini… Dan untuk bayarannya, kita hanya perlu membayar mereka dengan batu mineral itu.” Ujar Erwin. Armin dan Levi mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Heroes
FanfictionSetiap orang di dunia ini bisa menjadi pahlawan. Pria, wanita, tua, muda, bukanlah sebuah hambatan. Pahlawan yang mendapat pengakuan juga kepercayaan dari semua orang dengan memikul beban yang berat, kebencian dan juga harapan. Pahlawan yang membawa...