Azumabito

4.5K 313 67
                                        

Erwin memerintahkan Levi dan anggota squadnya untuk kembali ke Stohess. Saat mereka masih berada di dekat dinding tanah yang dibuat oleh ANBU dari Konoha, rombongan pasukan pengintai lain dan Yelena datang mendekati mereka.

“Danchou, apa yang terjadi? Ledakan apa itu?” Tanya seseorang bawahan Erwin.

“Ledakan barusan disebabkan sesuatu yang muncul secara tiba-tiba di sini. Tidak perlu khawatir, masalah itu sekarang bisa kita kesampingkan.” Ujar Erwin sambil menuntun kudanya.

“Dinding apa itu? Seingatku tidak ada bangunan apapun di sekitar sini.” Tanya Onyakonpon. Yelena hanya diam seribu bahasa namun menatap lain ke arah dinding itu.

“Itu…”

“Itu adalah dinding pembatas yang aku buat. Jika kau ingin mencobanya, aku akan menguburmu hidup-hidup di dalam tanah bahkan sebelum kau sempat mengedipkan mata.” Ujar Sasuke. Onyakonpon terkejut.

“Yang Sasuke bicarakan adalah Chibaku tensei…” Jean berbisik pada Eren.

“Kau sudah melihatnya?” Tanya Eren sambil berbisik. Jean menggelengkan kepalanya, lalu berbicara di dekat telinga Eren.

“Sasuke bilang kalau Chibaku tensei akan membentuk lingkaran dengan suatu objek sebagai pusat gravitasinya. Sebagai contoh, Onyakonpon akan dilempar Sasuke lalu tanah dan batu di sekitar sini akan saling menempel dan menguburnya.”

“Tidak jatuh ke bawah?” Eren terkejut. Jean menggelengkan kepalanya lagi, lalu kembali berbicara di dekat telinga Eren.

“Bisa dibilang, kita bisa melihat bulan dari dekat.”

“Bulan?!” Seru Eren.

“Ssst, jangan keras-keras, Bodoh…”

“Oi, Bocah!” Seru Levi. Eren dan Jean langsung bungkam, mereka takut jika Levi akan melayangkan kaki mungilnya ke wajah mereka.

“Sudah tidak akan ada ledakan lagi, jangan cemas, semuanya sudah aman!” Seru Naruto sambil mengacungkan ibu jarinya. Levi menganggukkan kepalanya dan memerintahkan timnya untuk segera pergi dari sana. Naruto, Eren dan yang lainnya menaiki kuda mereka lalu pergi lebih dulu meninggalkan Erwin. Setelah 4 orang dari squad Hanji datang, Erwin juga segera menyusul rombongan Levi pulang ke distrik Stohess.

“Untung saja pasukan Anti-Marley datang setelah gerbang itu tertutup dinding batu. Tapi sepertinya mereka menyadari sesuatu, terutama Yelena. Jujur saja, gadis bongsor itu sangat pintar.” Ujar Naruto.

“Kau benar, Naruto, rasanya kita bukanlah tandingannya. Minimal orang seperti Sai dan Sasuke yang bisa menghadapinya. Apa tidak apa-apa kalau dijaga oleh 4 orang saja, Heichou?” Tanya Eren pada Levi.

“Aku tidak tahu, tapi aku punya firasat kalau sesuatu yang besar akan terjadi di Konoha. Urusan ini kita kesampingkan dulu, kesibukan kita sekarang bukanlah untuk membasmi titan, tapi membenahi tempat ini juga menyambut tamu yang akan datang nanti. Yelena bilang akan ada orang dari negara bernama Hizuru yang datang beberapa hari lagi.” Jelas Levi.

“Yelena sering mengatakan kalau wajahku, Sasuke, Mikasa dan Sai mirip dengan orang Hizuru. Sebenarnya, aku jadi penasaran dengan orang-orang itu. Hm…” Naruto memegang dagunya.

“Yah, kita akan segera tahu saat mereka datang nanti. Dari pada itu, Eren, sepertinya kau kecewa karena tidak bisa masuk ke sana.” Ujar Jean.

“Kau pasti tidak akan mau kembali kemari saat sudah berada di Konoha, Jean…” Eren menyeringai.

“Begitu, ya… Ya, aku juga berharap suatu saat bisa pergi ke sana…” Jean ikut menyeringai.

                            ***

The HeroesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang