Eren memutuskan untuk mempercayakannya pada Survey Corps. Seperti apa yang dikatakan oleh Levi, dia tidak boleh menyesal atas keputusan yang telah dipilihnya. Mereka masih berusaha menghindari kejaran titan wanita itu. Musuh mempercepat larinya, tapi seluruh pasukan yang Levi pimpin tetap maju. Sang titan tiba-tiba terhenti saat ia melihat beberapa orang pasukan survey corps sedang berdiri di atas dahan pohon seperti telah menunggu sesuatu yang akan datang.
"SEMUANYA, TEMBAK!" Erwin menyerukannya sambil menghunus pedangnya. Senjata yang telah mereka siapkan mulai dioperasikan. Titan wanita itu tidak punya kesempatan untuk menghindar. Dia menyadari suatu hal dan segera melindungi tengkuknya dengan tangannya. Ratusan pengait besi lengkap dengan talinya dihujamkan ke tubuh titan dan membuatnya kesulitan untuk bergerak. Runtutan tembakan pun turut menghantam tubuhnya yang keras. Setelah dirasa serangan yang dilancarkan cukup, mereka menghentikan tembakannya.
Kelompok Levi tetap bergerak maju. Semuanya terkejut mendengar semua ledakan yang terjadi di belakang mereka."He, hebat..." Ujar Rock Lee.
"Tetap arahkan kudanya ke depan dan beralih ke manuver 3D. Naruto, buat kloningmu dan bawa kudanya. Kau yang asli akan ikut denganku. Sakura, Rock Lee, tetap bersama mereka. Kuserahkan komando pada Eld. Menjauhlah dari titan itu dan sembunyikan Eren!"
"Baik!" Ucap Sakura dan Rock Lee bersamaan.
"Ayo, Naruto!" Levi menembakkan tali pengaitnya dan berbalik arah menuju titan itu ditangkap. Naruto sudah menyiapkan bunshinnya dan memegang kendali kuda. Ia juga menembakkan tali pengait dan mengikuti Levi.
"Hati-hati, Naruto...!" Teriak Sakura.
"Percayakan padaku!" Seru Naruto.
"Jangan-jangan, misi kita yang sebenarnya adalah menangkap titan itu hidup-hidup?!" Ujar Eren terkejut. Dia melihat teman-temannya secara bergantian.
"Bagaimana Eren? Apa kau terkejut?! Kami telah menangkap titan itu!" Seru Gunther.
"Inilah kekuatan dari pasukan Survey Corps! Jangan meremehkan kami, dasar bodoh! Sekarang kau sudah mengerti?!" Oluo tak mau kalah.
"Kalian hebat sekali...!" Mata Rock Lee berapi-api.
"Iya!" Eren berseru senang. Pasukan ini memang sangat hebat. Eren telah memilih keputusan yang baik untuk mempercayakannya pada mereka.
"Ayo, kita harus terus maju!" Seru Sakura. Mereka melanjutkan perjalanan di tengah hutan untuk membawa Eren dengan selamat.
Levi dan Naruto mendarat di batang pohon tempat Erwin berdiri. Erwin memperhatikan Naruto, dia tidak menyangka kalau Naruto bisa menggunakan alat manuver 3D.
"Apa gerakannya sudah dihentikan?" Tanya Levi.
"Ya, tapi kita tidak boleh lengah. Kalian berhasil menggiringnya kemari." Jawab Erwin.
"Ini semua berkat pengorbanan pasukan bala bantuan. Karena mereka, kita bisa mendapatkan kesempatan. Dan, tentu saja, Naruto dan Rock Lee ikut membantu. Tanpa mereka, kita tidak mungkin bisa melakukannya." Jelas Levi.
"Begitu..."
"Ya, tentu saja... Berkat mereka, kita akan segera tahu siapa yang sedang bersembunyi di balik tengkuknya dan kuharap dia tidak melakukan perlawanan." Ujar Levi.
"Jadi, ada seseorang di dalam tubuhnya?" Tanya Naruto.
"Benar..."
"Cih! Brengsek, kau menggunakan wujud monster dan membunuh teman-teman kami, titan sialan!" Naruto mengumpat. Levi menghunuskan pedangnya.
"Naruto, kalau seranganku tidak berhasil, kau coba dengan caramu."
"Baik!"
"Tunggu, Levi, mata dibalas mata. Barisan 2 dan 3, TEMBAK...!" Seru Erwin. Tembakan pun kembali diluncurkan secara beruntun. Pengait besi lagi-lagi menghujani tubuh sang titan. Percikan api yang dihasilkan dari bahan peledak memberikan kilatan yang cukup menyilaukan mata.
![](https://img.wattpad.com/cover/232265916-288-k60328.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Heroes
FanfictionSetiap orang di dunia ini bisa menjadi pahlawan. Pria, wanita, tua, muda, bukanlah sebuah hambatan. Pahlawan yang mendapat pengakuan juga kepercayaan dari semua orang dengan memikul beban yang berat, kebencian dan juga harapan. Pahlawan yang membawa...