SCOUT LEGION

7.5K 562 116
                                    

"Hm?" Naruto perlahan-lahan membuka matanya. Ia memaksa tubuhnya untuk bangun, setidaknya duduk di ranjang tempatnya beristirahat.

"Selamat pagi, Naruto-kun!" Rock Lee melambaikan tangannya.

"Alis Tebal? Kau sudah sembuh?" Naruto mendekati Rock Lee.

"Ya, sepertinya begitu. Tapi, walau sedang sakit, kita tidak boleh mengeluh dan berputus asa. Dengan latihan yang tepat dan teratur, sakit dalam tubuh ini akan ikut hilang bersama peluh yang mengalir!" Rock Lee mengatakannya sambil mempraktikkan taijutsu-nya, meninju dan menendang udara kososng di dalam ruangan itu.

"Iya iya, kau memang sudah membaik..." Naruto mengiyakan agar dia tidak mengoceh lebih lama lagi.

"Sakura-chan di mana?"

"Sakura-san sedang mengambil sarapan untuk kita." Lee mulai melakukan push up 1 tangan.

DOK DOK DOK!

"Hm?" Naruto mendekati pintu dan Lee berhenti sejenak dari latihannya dan masih tetap dalam posisinya. 2 orang prajurit yang mengenakan jaket berwarna cokelat sudah berdiri di ambang pintu saat Naruto membukanya.

"Kalian diminta untuk datang ke ruangan danchou." Ujar salah seorang prajurit.

"Eh? Oh, baiklah, tapi bagaimana dengan Sakura-chan?" Naruto melebarkan pintunya.

"Gadis yang bersama kalian sudah lebih dulu berada di ruangan beliau."

"Hm, baiklah... Ayo, Alis Tebal!"

"Baik!" Rock Lee melompat dan mengikuti Naruto dari belakang. Ia memandang berkeliling dengan tatapan heran. Sebenarnya, Rock Lee ingin sekali bertanya keberadaan mereka sekarang, karena tempat ini benar-benar asing. Orang-orang yang ia temui pun bukan orang yang berasal dari desa lain. Mereka tidak mirip orang-orang dari Kumogakure, Sunagakure, Kirigakure maupun Iwagakure. Mereka tidak memakai lambang apapun yang mencirikan tempatnya berasal. Mereka hanya mengenakan baju biasa yang dilapisi jaket cokelat berlambang 2 sayap yang tumpang tindih, celana putih dengan aksen cokelat gelap yang senada dengan warna sepatu boot mereka. Rock Lee berpikir untuk menanyakannya nanti.

Naruto merasakan sedikit kecurigaan dari raut wajah mereka, tapi ia berpikir karena itu adalah hal yang wajar. Mereka yang tiba-tiba datang ke tempat aneh ini sudah pasti mendapat ketidak percayaan walaupun Naruto dan teman-temannya tidak memiliki niatan jahat apapun. Naruto hanya diam mengikuti 2 prajurit ini dari belakang. Menatap punggung tegap mereka yang sesekali melirik ke belakang untuk memastikan orang-orang asing ini mengikuti mereka.

Setelah berjalan beberapa menit, mereka tiba di sebuah ruangan dan salah seorang dari mereka mengetuk dan membuka pintunya.

"Kami datang bersama mereka." Ujarnya. Kemudian ia melebarkan pintunya dan Sakura menoleh menyambut orang-orang yang barusan datang.

"Sakura-chan!" Ujar Naruto. Dia langsung masuk ke ruangan itu, disusul Rock Lee. Beberapa orang yang berada di ruangan itu menyambut Naruto dan Rock Lee dengan tatapan tajam. Naruto ingat beberapa orang dari mereka, yang sedang duduk tegap di mejanya itu pastilah Erwin. Wanita berkacamata dengan rambutnya yang ia kuncir dipanggil Hanji-buntaichou oleh para prajurit dan seorang laki-laki yang sedang duduk sambil menyeruput secangkir teh dan memberikan tatapan intimidasinya bernama Levi.

"Akhirnya mereka datang juga." Ujar Levi sambil menaruh gelasnya ke meja dan kemudian berjalan ke tengah ruangan.

"Wah...! Ini dia orang yang bisa menjadi banyak! Duduklah, kami hanya ingin berbincang sebentar..." Ucap Hanji senang dan mempersilahkan mereka untuk duduk bersama dengan Sakura. Naruto pun menurut tanpa mengeluarkan suara sama sekali.

The HeroesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang