Let's ...
Reading ...
Loading ... Start!
Setelah mengantarkan Steva sampai ke kosannya, Sean memutuskan untuk segera pulang.
"Kak," panggil Steva.
Sean menghentikan langkahnya, dan kembali menatap wajah Steva.
"Apa?"
Steva tersenyum manis "makasih," ucapnya.
Tak ada jawaban, Sean memilih untuk melanjutkan langkahnya.
"Astaga tuh laki cueknya minta di smackdown," lirih Steva kesal.
***
Hari sudah pagi, Steva bersiap untuk pergi ke sekolah.
Tiba-tiba ponsel Steva berdering.
"Gua jemput lo."
(Pesan dari Dhea)"Oke."
Setengah jam sudah Steva menunggu Dhea menjemputnya, akhirnya ia sampai.
"Lama ya?"
"Ya gitu deh, tumben lama?"
"Macet tadi."
"Pagi-pagi udah macet aja."
"Iya, gua juga gak tau." jawabnya tak tahu. "Ya udah yok berangkat," ajaknya.
"Yok."
Di perjalanan seperti biasanya, mereka membincangkan Malik yang hari ini sudah mulai masuk sekolah seperti biasa.
"Eh btw Kak Malik hari ini masuk sekolah kan?" tanya Steva.
"Iya, lo tau gak Stev? Kak Malik juara satu lomba Qoriah kemaren."
"Wah, uuuh idaman banget sih," ucap Steva kagum.
Begitulah topik mereka hanya Malik dan Malik.
Perjalanan 30 menit, dan mereka pun sampai di sekolah.
"Stev!" panggil seseorang.
Steva membalikkan badannya dan melihat siapa yang memanggilnya tadi. Dan oh ternyata.
"Iya kak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Kita [Completed]✓
Подростковая литератураMementingkan sebuah ego tanpa memikirkan bagaimana resikonya. Seorang wanita yang mencintai lelaki yang jelasnya jauh berbeda darinya. Perbedaan bisa saja membuat kita berpikir bahwa kita tak pantas untuknya. Apalagi kali ini berbeda kenyakinan. Tuh...