Siapa mereka?

30 10 10
                                    

Let's ...

Reading ...

Loading ... Start!

Steva dan Wijaya pergi ke rumah sakit untuk konsultasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Steva dan Wijaya pergi ke rumah sakit untuk konsultasi.

"Stev, nanti ayah gak bisa anterin kamu pulang, ayah ada meeting. Nanti ayah pesenin kamu taksi aja ya?"

"Iya yah gak papa kok."

Wijaya tersenyum.

Perjalanan menuju rumah sakit tidak memakan waktu lama. Mereka pun akhirnya sampai di rumah sakit.

"Keadaan Steva sudah jauh lebih baik pak," ucap dokter.

"Syukurlah," jawab Wijaya.

Sedangkan Steva hanya tersenyum dan tidak lupa bersyukur dalam hatinya.

"Dok, bagaimana? apa sudah mendapatkan donor mata untuk anak saya?"

"Kami masih mencari pak, karena untuk saat ini mencari pendonor mata itu sangat sulit."

Wijaya menghela nafas berat. Sedangkan Steva menunduk kecewa.

"Kamu yang sabar ya sayang," ucap Wijaya pada Steva.

Steva tersenyum"Iya yah," ucapnya.

Wijaya pamit kepada dokter untuk segera pulang dan pergi ke kantornya.

"Kalo begitu saya pamit dok," ucap Wijaya.

"Iya pak," jawab sang dokter.

Mereka pun keluar dari ruangan dokter.

"Ayah udah pesenin taksi, kamu tunggu di sini aja ya Stev jangan kemana-mana."

"Iya yah."

"Ya udah ayah ke kantor dulu."

Wijaya mencium kening Steva. Dan kemudian langsung pergi meninggalkan Steva.

Setelah kepergian Wijaya, Steva menunggu taksi di depan rumah sakit.

10 menit menunggu, namun taksi tak kunjung datang juga.

"Duh, gimana nih? taksi kok gak dateng-dateng sih, gua kan pengen cepet pulang," lirih Steva.

Tak ada pilihan lain. Steva akhirnya menjalankan kursi rodanya.

Ia tak tau bahwa ia akan melewati tangga rumah sakit. Saat sampai di tangga itu tiba-tiba kursi roda Steva tergelincir.

"Aaaaaaa" teriaknya.

Tak sempat jatuh. Kursi roda Steva di tahan oleh seseorang dari belakang.

Steva menghela nafas lega "Huh, untung gak jatoh."

"Kamu gak papa?" ucap seorang pria.

"Saya gak papa kak, makasih ya," ucap Steva.

"Iya sama-sama lain kali hati-hati."

Antara Kita [Completed]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang