Let's ...
Reading ...
Loading ... Start!
Setelah Steva diantarkan pulang oleh Aldo, Aldo berpamitan untuk kembali ke rumah sakit.
"Makasih ya kak," ucap Steva.
"Iya sama-sama, oh iya saya langsung pulang ya. Mau ke rumah sakit lagi."
"Oh iya kak, hati-hati."
"Iya, eh nanti dulu kamu panggil orang rumah deh. Abis itu baru saya pulang."
"Iya kak."
Steva memanggil Bi Sumi untuk membantunya masuk ke dalam rumah.
"Bi ... Bi Sumi," panggil Steva."
Tak menunggu lama, Bi Sumi pun keluar rumah.
"Iya non," jawab Bi Sumi.
Bi Sumi tersenyum pada Aldo.
"Den ... " sapa Bi Sumi.
Aldo mengangguk "Saya pulang dulu Stev, bi," ucapnya kemudian pergi meninggalkan Steva dan Bi Sumi.
Setelah kepergian Aldo, Bi Sumi mengajak Steva untuk segera masuk ke dalam rumah.
"Ayok non masuk, kayanya mau hujan juga."
"Iya Bi," jawab Steva.
***
Hari semakin gelap. Benar kata Bi Sumi bahwa hari ini akan turun hujan.
Petir di mana-mana. Suara gemuruh hujan semakin terdengar di telinga Steva menjadikan suasana malam itu menjadi menakutkan."Duh, deres banget sih hujannya," lirih Steva.
Steva menutupi telinganya dengan kedua tangannya. Dan ia menggeser kan tubuhnya ke pojokan ranjang. Ia benar-benar takut malam itu. Steva pun memanggil Bi Sumi untuk menemaninya.
"Bi ... " panggil Steva.
Bi Sumi datang dan membawa segelas susu hangat.
"Iya non, non Steva ketakutan ya?"
"Iya bi, Steva takut banget."
"Ya udah non, bibi temenin."
"Makasih ya bi."
"Iya non, oh iya ini bibi bawain susu hangat, diminum dulu non."
"Iya bi."
Bi Sumi membantu Steva untuk meminum segelas susu itu.
"Bi," panggil Steva.
"Iya non."
"Ayah udah pulang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Kita [Completed]✓
Teen FictionMementingkan sebuah ego tanpa memikirkan bagaimana resikonya. Seorang wanita yang mencintai lelaki yang jelasnya jauh berbeda darinya. Perbedaan bisa saja membuat kita berpikir bahwa kita tak pantas untuknya. Apalagi kali ini berbeda kenyakinan. Tuh...