Extra part (3)

48 10 17
                                    

Let's ...

Reading ...

Loading ... Start!

Setelah keluarga Steva dan Malik mengetahui penyakit yang diderita oleh Steva

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah keluarga Steva dan Malik mengetahui penyakit yang diderita oleh Steva. Steva semakin takut jika nanti Malik akan berpaling dan mencari pengganti dan seorang istri baru.

"Kak ... apa kamu bakal ninggalin aku?"

Malik menatap Steva heran.

"Pertanyaan macam apa itu? saya tidak akan pernah meninggalkan kamu."

"Tapi kak, Steva di vonis gak bisa hamil. Steva gak mau kakak kecewa soal ini."

Malik menatap tajam ke arah Steva.

"Dengerin ya apapun kekurangan kamu, saya gak perduli. Yang jelas saya gak akan ninggalin kamu," ucap Malik serius.

Steva hanya terdiam kemudian menundukkan kepalanya.

"Liat saya Stev," Malik menganggkat kepala Steva agar pandangannya bertemu dengan wajahnya.

Malik memegang pipi milik Steva.

"Saya sangat mencintai kamu, apapun alasannya, saya akan tetap setia."

Steva memegang tangan Malik yang berada di pipinya.

"Makasih kak, udah mau jadi suami yang paling baik. Suami yang menerima Steva dengan kekurangan ini."

Malik mengangguk dan senyum kemudian meraih tubuh milik Steva dan di bawa ke dalam pelukannya.

"Saya mencintai kamu dunia akhirat."

Steva yang mendengar ucapan Malik berusaha tegar dan menahan air matanya agar tidak jatuh.

Sungguh Tuhan! inilah cinta sesungguhnya. Dalam kondisi apapun dan bagaimana pun, kekurangan bukan alasan untuk meninggalkan.

***

Semua berada di ruang tamu, dengan suasana haru. Karena hari ini Steva akan melakukan tindakan operasi pengangkatan rahim.

Steva dan Malik berjalan menuju ruang tamu. Keluarganya sudah menunggu, mereka akan ikut menemani Steva ke rumah sakit.

"Stev," panggil Olivia setelah mengetahui putrinya berjalan ke arah kursi ruang tamu.

Aurel langsung menghampiri Steva dan membantunya berjalan dan duduk di kursi.

"Makasih kak," ucap Steva pada Aurel.

Aurel mengangguk "Iya Stev."

Semua berlarut dalam keheningan, tak ada percakapan. Mungkin mereka tak ingin banyak bicara agar tidak salah bicara dan hal itu membuat Steva tersinggung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Antara Kita [Completed]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang