Ibu tiri

35 12 27
                                    

Let's ...

Reading ...

Loading ... Start!

Steva hari ini sudah diperbolehkan pulang ke rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Steva hari ini sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Hatinya begitu senang, ia sangat merindukan rumahnya dan Bi Sumi.

"Syukurlah hari ini kamu bisa pulang," ucap Wijaya.

"Iya yah, Dhea gak ke sini yah?"

"Enggak, Dhea sama Malik kan sekolah sayang. Kemaren sih Dhea pesen sama ayah. Kalo dia nanti bakalan jenguk kamu di rumah."

"Oke deh, ayok yah kita pulang, Steva kangen sama bi Sumi."

"Kangen Bi suami apa masakannya nih?"

"Hehe, dua-duanya sih."

"Nah kan, tapi kamu jangan makan yang berat-berat dulu ya sayang. Banyakin makan yang sehat dulu."

"Iya ayah."

Wijaya mengelus rambut Steva. Kemudian mendorong kursi roda yang ditumpangi Steva menuju mobil.

Wijaya mengangkat tubuh Steva ke dalam mobil.

"Yah, Steva berat ya?"

"Iya nih berat banget, anak ayah udah besar rupanya."

"Maaf ya yah, kalo selama ini Steva belum bisa jadi anak yang baik. Dan Steva juga selalu nyusahin ayah."

Wijaya menatap wajah Steva.

"Denger ya sayang, larangan dan teguran ayah, itu juga buat kebaikan kamu. Ayah gak mau hal buruk terjadi sama kamu. Tapi kemarin itu memang salah ayah, karena ayah terlalu keras. Dan gak pernah memikirkan keadaan dan perasaan kamu."

"Steva paham yah, Steva juga salah gak pernah ngertiin maunya ayah gimana, padahal itu juga buat kebaikan Steva."

"Iya Stev, kita harus membuka lembaran dan kehidupan baru. Kehidupan yang jauh lebih baik dari sebelumnya."

Steva tersenyum"Iya yah," ucapnya.

***

Steva dan Wijaya sudah sampai di rumah. Bi Sumi menyambut kedatangan mereka.

"Non Steva," panggilnya.

"Bi Sumi."

"Ayok non bibi antar ke kamar non, pasti non seneng kan bisa kembali ke kamar non lagi?"

"Steva seneng bi, tapi sayangnya Steva gak bisa liat hehe."

"Eh non Steva."

"Beneran bi, orang buta itu orang cacat! orang gak sempurna, apalagi Steva juga gak bisa jalan."

"Non, semua manusia tidak ada yang sempurna. Semua manusia memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Non gak bisa melihat, tapi non punya hati yang baik. Rasakan semua dengan hati non, karena hati tak pernah berbohong. Lain dengan mata, ia bisa berbohong karena apa yang ia lihat bisa saja berbeda dengan apa yang dia ucapkan nantinya," jelas bi Sumi.

Antara Kita [Completed]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang