Pertemuan II

73 33 28
                                    

Let's ...

Reading ...

Loading ... Start!

Akhirnya semua tugas selesai, waktunya untuk beristirahat.

"Yok ke kantin," ajak Dhea.

"Gua mau ke perpus, lo mau ikut?"

"Iya dong, nanti lo anter gua buat ketemu cowok yang kemaren lo ceritain ya?"

"Iya."

"Btw emang dia kelas berapa?"

"XII IPA 1."

"Hm oke," Dhea mengangguk dan langsung menggandeng tangan milik Steva.

Perpustakaan.

"Kak Malik kan pindahan dari SMA Nusantara, kok kak Malik pindah sih? padahal kan disana enak, sekolahnya lebih elit dari sekolah ini juga," ucap seorang siswi membuat Steva dan Dhea terdiam dan sedikit tak menyangka bisa bertemu dengannya di perpustakaan.

"Malik?" ucap Dhea menatap Steva dengan penuh tanda tanya.

Steva hanya terdiam menatap punggung  Malik yang sedikit tertutup oleh rak buku.

"Gua samperin."

Steva tiba-tiba menarik tangan  Dhea dan membawanya keluar dari perpustakaan.

"Kok keluar sih? gua kan mau nyamperin si Malik-Malik itu."

"Gak usah sekarang."

"Kenapa elah? padahal kan tuh laki udah di depan mata."

"Udahlah, ayok ke kantin."

"Lah gak jadi ke perpus?"

"Gak," ucap Steva kesal.

Steva berjalan mendahului Dhea. Terpaksa Dhea pun mengikuti langkah Steva yang dua haru ini bersikap aneh.

"Dasar aneh," lirih Dhea.

Setelah mereka selesai makan. Mereka memutuskan untuk kembali ke kelas.

"Stev ... Stev, ada berita hot."

"Hm ... apaan?"

"Kelas kita kedatengan anak baru cantik lagi."

"Masih cantikan gua."

"Emang sih, tapi asli ini anak kayanya selebgram deh."

"Ya terus hubungannya sama gua apa?"

"Kok lo ngengas gini sih, biasa aja dong."

Antara Kita [Completed]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang