Laki-laki dari Negeri Dongeng

136 2 0
                                    

Hari pertama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari pertama.

Kami tiba di hotel sudah menjelang tengah malam. Aku yang sudah kelelahan langsung mandi dan tidur. Aku sudah menjamak shalat disela waktu mengerjakan tugasku.

Tugasku tak berat sebenarnya karena keterampilan dengan produksi multi media sudah terlatih sejak lama. Yang berat justru mengikuti pergerakan Brian sepanjang waktu.

Setiap kali melihat senyum, mendengar suara, atau sekedar menangkap lirikan mata, hatiku langsung tak karuan dibuatnya. Ah, jadi ini yang dikatakan Alexa tentang sulitnya menjadi fans biasa saat dekat dengan yang disuka?

*****

Hari kedua.

Aku bertekad lebih waspada. Pergi ke restoran lebih pagi dan berusaha memesan makanan sendiri. Aku berasumsi, perlu tenaga lebih untuk menjalani hari ini.

Brian datang setelah aku selesai makan dengan penampilan polos seperti pagi kemarin. Celana panjang bahan dengan kemeja lengan pendek dan sneakers serba putih. Meski rambutnya belum ditata, tanpa riasan sama sekali, namun lagi-lagi dia terlihat seperti tokoh drama yang tiba-tiba tersedot keluar dari televisi.

Deg deg deg.

"Good morning...", dia menyapaku dengan senyum. Wajah kekanakannya, entah bagaimana jadi terlihat semakin bersinar.

"Hai...", sahutku gugup.

Dia memesan makanannya. Aku menyibukkan diri dengan kamera. Dan saat aku berusaha menjauh, ia justru memintaku duduk dan menemaninya sarapan. Lima belas menit kemudian, aku lupa kegugupanku dan mulai tertawa.

"Aku pernah tiga kali ke Indonesia"

"Oh ya? Konser?", sebagai fans, tentu aku tahu. Tapi aku ingin menyembunyikannya saja. Sudah cukup aku mempermalukan diri dengan kejadian kemarin. Jika ditambah terkuaknya fakta ini lagi, apa kata dunia??

"Ya, dua kali konser dan satu kali lainnya cuma berlibur ke Bali"

Aku ber-oh saja.

"Dimana kamu tinggal? Jakarta?", tanyanya.

"Bandung"

"Apakah jauh dari Jakarta atau Bali?"

"Sekitar lima sampai enam jam jika naik mobil dari Jakarta ke Bandung, tergantung arus lalu lintas. Sementara Bali-Jakarta, mirip waktu tempuh LA-Mexico. Sekitar 36 jam jika menggunakan bis"

"Mana yang sering kamu datangi?", tanyanya.

"Jakarta"

"Bagaimana dengan Bali?"

"Beberapa kali karena salah satu pamanku tinggal di sana"

Dia mengangguk. "Bali sangat indah", pujinya.

"Jika ke Indonesia lagi, berkunjunglah ke Bandung. Disana juga sangat cantik", promosiku.

"Apakah yang cantik itu?", godanya tiba-tiba.

When Brina Meet BrianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang