Chapter 28

255 28 4
                                    


Sejak tadi Amanda terus saja berguling-guling di kasur, entah mengapa gadis itu melakukan hal konyol itu. Amanda masih kepikiran soal kejadian dibuka tadi, dimana Erlangga menerimanya perhatian yang membuat hatinya sedikit luluh, lihat saja sekarang gadis itu terus menatap layar ponselnya seperti menunggu pesan masu dari seseorang.

Amanda mengambil posisi duduk, ia membuka ponselnya untuk yang ke sekian kalinya. Masih sama, tak ada pesan masuk hanya ada notifikasi dari grup kelasnya dan grup pertemananya dengan Mira dan Nashwa.

Kawasan cewek matre

Nashwa
Hey cewek matre apa kabar semuanya!!!!

Nashwa
Gila gue kgn bgt sm kalian.

Nashwa
Terutama lo Amanda.

Nashwa
Kemana aja lo? Hah? Pacaran mulu.

Mira
Berisik bgt sih juminten.

Mira
Lupa gue, pasti lo gabutkan.

Nahswa
Wah Mir, mentang-mentang stok cogan lu banyak lo bisa ngehnina gue gini.

Nashwa
Gak terima gue

Mira
B o d o a m a t

Nashwa
Ehhhh lo tau gak Akbar udah nge-sv no gue.....

Nashwa
Kyaaaaaaa gue seneng bgt

Mira
Lebay.

Nahswa
Jahat lo mir nggak pernah ngertiin perasaan gue.

Mira
Dih

Amanda
Bacot lu pada

Nashwa
Ini--nih, dari tadi ngak keliatan sekalinya nongol jiwa-jiwa premannya keluar.

Mira
Gmn kondisi lo Nda?

Amanda
Udh mendingan

Nahswa
Ya lah, orang di rawat sana cogannya Tribuana hahahaha.....

Amanda
Apaan sih lo.

Nashwa
Lah?
Emang bener kan?

Mira
Gua nggak pernah lihat Erlangga peduli sama cewek kayak dia peduli sama lo Nda.

Amanda
Masa?

Mira
Hmm
Dia kek serius gitu sama lo, bahkan dia rela bolos pelajaran demi nungguin lo seharian.

Nashwa
Udh lah Amanda. Mau nunggu apa lg?

Nahswa
Kasihlah Erlangga kesempatan buat deketin lo.

Mira
Tau tu, keburu banyak pelakor yang mau sama cowok lo.

Amanda
Bukan cowok gue anjir.

Mira
Calon wkkwkw

Nahswa
Calon suami

Mira
Azekkkk.....

Amanda melempar ponselnya sembarangan. Gadis itu mengusap wajahnya frustasi, dua temannya itu terus mendukung dirinya dengan Erlangga, membuat hati Amanda bimbang sendiri.

"Arghhh.... Kenapa gue jadi mikirin Erlangga sih?!" Kesalnya sambil menggigit bibirnya, ia melirik ponselnya lagi-lagi gadis itu menunggu pesan dari seseorang.

Erlangga (INI CERITA MAU DI ROBAK DIKIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang