empatpuluhtujuh

28.3K 2.8K 560
                                    

Pada suuzon sama Zio nih gara-gara Anes 🤣🤣

Maaf ya agak lama, rencananya semalem aku up tapi apalah daya ku atas ketidak mampuanku ini😭😭

Btw bacanya nyantai aja ya, aku jamin kalian gak akan baper dengan part ini😄

Happy reading 😘😘

****

Sepulang Zio dari olimpiade Zio langsung bergegas menjemput Alya di Apartemen, dan tak lupa mengganti seragam sekolahnya, karena tak mungkin mereka menemui dokter kandungan dengan seragam sekolah.

Sore ini ia harus tau bagaimana keadaan anaknya di dalam perut Alya, jadi mengikuti saran Inas untuk datang ke dokter kandungan yang ibunya kenal.

Kemarin saat Zio mengatakan kepada teman-temannya tentang rencananya untuk membawa Alya ke dokter, ia sempat khawatir jika ia bertemu dokter yang mengenal kakaknya. Karena akan sangat mudah mengetahui jika Zio adalah adik Dira jika dilihat dari segi fisik yang sangat mirip dan nama belakang mereka yang sama.

Tapi Budi meyakinkan jika dokter kandungan ada begitu banyak, tidak semua dokter kandungan mengenal Dira, apalagi mereka berada di kota yang berbeda.

Tapi kenyataan yang Zio terima adalah jika dunia memang hanya selebar daun kelor. Ia harus menerima kenyataan dengan keadaannya yang sekarang yang sedang di tertawai oleh dokter dihadapannya.

Siapa yang menyangka jika dari sekian banyak dokter kandungan Zio harus bertemu dengan Elin sahabat Dira sejak SMA yang juga dokter kandungan

"Opa memang gak pernah salah pilih ya?" ujarnya melihat Alya

"Jadi dokter kenal opa juga?" Alya antusias

"Kenal, dulu sering ketemu"

"Opa baik banget kan dok, selalu dengerin cerita aku, belain aku juga, pokonya baik banget" curhat Alya tiba-tiba

"Alya sekarang umur berapa?"

"16 pas Minggu kemarin"

Zio hanya menghela nafas melihat betapa kekanakannya Alya saat ini.

"Kalau Zio?"

"Zio sebentar lagi 18 belas dok"

"Wah sudah besar ya" ejek sang dokter yang kini menatap Zio "terakhir ketemu kalau gak salah Zio masih SD masih main di lapangan, sekarang mainnya di ranjang ya?" Kekeh Elin

"Kak aku kesini sebagai pasien" keluh Zio yang merasa dipermainkan

"Iya iya kakak paham, ngobrol ngobrol sedikit gak papa kan?" jawab elin sambil menulis sesuatu "padahal rencananya kamu mau kakak jodohin sama anak kakak nanti" guman Elin kecewa

"Enak aja, gak boleh Zio punya aku" tegas Alya membuat Elin tertawa

"Haha iya iya, galak banget istri kamu Yo"

"Kak elin juga aneh aneh aja. Jugaan mau nunggu sampe kapan kalau aku harus nunggu anak kakak"

"Sekarang masih empat tahun, yaaa sekitar lima belas tahun lagi lah"

"Tua banget dong aku"

"Ya gak tua juga, kamu aja yang nikahnya kemudaan"

"Kalau Zio harus nikah diumur segitu, sebelum nikah Zio pasti zina dok, Zio gak akan kuat napsuan ni orang"

"Hahaha terbukti sih" ejek Elin dan Alya

Zio mendengus kesal karena hinaan dari istrinya dan Elin. Sifat Elin persis dengan kakaknya yang suka mengejek Zio jika sudah bertemu dengannya. Bahkan sepanjang pemeriksaan Elin tetap menyelipkan kata-kata untuk menggangu Zio

the secret coupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang