duapuluhlima

50.7K 2.5K 152
                                    

Jika ada kesalahan dalam penulisan, tolong tandai ya, karena aku juga masih perlu belajar banyak dalam menulis jadi aku sangat menerima masukan dari kalian😊

Happy reading 😘😘😘

***

Alya melangkahkan kakinya cepat menaiki anak tangga menuju kamarnya, setelah selesai makan malam Alya membantu teh Iin dan bik Minah membereskan sisa makan malam mereka tadi. Setelahnya ia bergegas menuju kamar mencari Zio yang sudah naik terlebih dahulu setelah makan tadi.

Sampai di kamar Alya melihat Zio sudah duduk di depan komputernya, bukan mengerjakan tugas tapi bermain game online yang tidak Alya mengerti permainannya, kadang Zio bermain sambil bicara sendiri bahkan sesekali mengumpat.

Tapi kali ini Zio bermain dengan tenang, Alya lalu mendekati Zio memeluknya dari belakang dan menyandarkan kepalanya pada bahu Zio

"sayang, cintaku" panggil alya manja

"Mau apa Lo?" sinis Zio tetap pada permainannya

"Ih kok galak sih sama aku" Jawa Alya semanja mungkin

"Aku aku, gak pantes Lo manja manja kaya gitu" acuh zio

Alya lalu melepaskan pelukannya dan beralih berdiri disamping zio dengan bersedekap "Oh jadi cuma lo yang boleh manja sama gue? Terus gue gak boleh?"

"Yap" Zio masih acuh

"Oke langsung aja, tadi gue ke mall ada tas bagus mau gue ambil tapi duit gue kurang. Gue mau Lo beliin tas itu sekarang"

"Sekarang?"

"Yap detik ini juga"

"Ini udah malem Alya" Zio masih dengan permainannya

Alya lalu berdiri didepan Zio menghalangi pandangannya "Masih jam 7"

"ck, ganggu banget. Besok ajalah gue capek abis basket tadi sampe sore"

"Oh jadi Lo capek, yaudah kita tidur aja dari sekarang, gue juga capek jadi jangan ganggu gue malam ini"

"Ck, Yaudah ayok gue beliin" merasa terancam Zio akhirnya bangkit dari kursinya

"Yaudah ayok"

"Perhitungan Lo jadi bini" gerutu Zio memasuki walk in closet yang diikuti alya

"Ya Lo harus diancam dulu baru mau nurutin gue"

"Ya Lo maunya banyak, aneh aneh pula" ucap Zio mengganti boksernya dengan celana cargo hitam

"aneh-aneh tapi kan gak tiap hari, emangnya Lo suka minta tiap hari" jawab alya yang juga mengganti dasternya dengan switer rajut hitam dan hotpants

"Minta tiap hari juga cuma itu doang yang gue minta" seru Zio memakai jaket bombernya

"Ya anggap aja permintaan gue itu bayaran dari permintaan Lo itu"

"Baru tau gue ada suami yang disuruh bayar begituan"

"Ada banyak, Lo aja gak tau, jangan mau enaknya aja Lo" jawab Alya yang mulai menyanggul rambutnya setelah memakai lipstik

"Bacot, padahal Lo juga ikutan enak." Cercah Zio mengambil dompet dan ponselnya di nakas "Jadi gak? lama banget" tanya Zio yang sudah di depan pintu kamarnya

"Iya ya ayok" jawab Alya buru buru mengambil Sling bag nya lalu berlari mengejar Zio yang sudah meninggalkannya.

Setelah pamit dengan mami Alya mengikuti Zio masuk Lamborghini-nya dan duduk manis di samping Zio. Hanya perlu waktu setengah jam mereka sudah sampai pada tujuan.

the secret coupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang