duapuluhtiga

51.9K 2.3K 133
                                    

Akhirnya aku bisa up, maaf ya kali ini agak sedikit lama. Satu Minggu ini aku bener bener sibuk. Sekarang pun sebenarnya masih sibuk tapi aku sempetin disela sela waktuku buat kalian yang sudah lama nunggu Zio dan Alya.

Semoga kalian suka dengan part ini ya😊😊

Happy reading 😘😘😘

****

Zio menghembuskan gumpalan asap dari mulutnya lalu menghisap kembali sebatang rokok yang ia selipkan di sela jari tangannya. Pandangannya lurus kedepan menyandarkan tubuhnya pada pagar rooftof didepannya.

"Jadi alya?" Tanya Faro setelah menghisap rokoknya

"Hmm" jawab Zio tanpa menoleh Faro yang juga tidak menatap zio

"Kenapa harus bohong?"

"Gue gak bohong, cuma gak bilang"

Mereka terdiam sama sama menikmati rokok di tangan mereka. Faro tidak lagi membahas menurutnya bukan masalah besar Zio menyebunyikan identitas pacarnya

"Gue udah married sama Alya" celetuk Zio tiba tiba

"Gak lucu" cuek Faro kembali menghembuskan asap dari mulutnya. Tapi beberapa saat setelahnya Faro menyadari ada yang aneh saat Zio hanya diam saja, seolah dia serius dengan ucapannya.

"Serius Lo?" Faro akhirnya menatap Zio yang masih asik dengan rokoknya.  Namun tak lama Zio menjatuhkan Putung rokoknya lalu menginjaknya sampai mati.

"Sejak kapan?" Tanya Faro lagi, sekarang ia sudah tau kalau Zio tidak bercanda

"Tiga bulan"

"Hamil?"

"Enggaklah, gue kenal Alya juga pas gue nikah, gue dijodohin opa"

Faro membuang rokoknya "Lo gak lagi ngarang kan?"

"Lo pikir aja sendiri"

Faro diam, ingatannya seolah kembali saat Zio panik karena Alya pingsan, Zio yang jarang keluar malam, Zio yang tidak pernah dekat dengan cewek lain, Zio yang murka pada Viktor yang mereka tau karena masalah cewek, dan terakhir yang diliat Faro tadi adegan yang tidak boleh mereka lakukan berdasarkan kesepakatan mereka berlima, pacaran tanpa seks.

"Gila" guman Faro

"Awalnya juga gue mikir gitu, tapi ternyata banyak untung gue"

"Sialan, Lo gak nyesel?"

"Enggak"

"Karena dia Alya?"

"Mungkin"

"Kalau bukan Alya gimana?"

"Gue gak tau, dulu waktu tau gue di jodohin gue terima terima aja gak mikirin siapa ceweknya, gue gak pernah mikir kedepannya bakal gimana yang penting nikah aja. Bisa pisah ini"

"Terus sekarang?"

"Sekarang secara gak sadar gue sudah ngerancang masa depan gue sama Alya, gue udah mutusin pernikahan ini yang terakhir buat gue. Gue juga dah batalin rencana kuliah di luar. Disini aja sambil usaha. Tanggung jawab gue udah besar ro"

"Lo berubah yo"

"Kayanya sih gitu"

"Menurut lo? Kalau bukan Alya, Lo bisa kaya gini?"

"Gak tau, awalnya gue Nerima Alya karena dia cantik aja. Tapi dia bisa ngerawat gue, menuhin semua yang gue mau. Gue seneng aja kalau Deket dia"

"Bucin" guman Faro, Zio terkekeh mendengar hinaan faro

the secret coupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang