limabelas

52.9K 2.6K 123
                                    

Hei hei aku kembali 😊😊
Masih adakah yang nunggu Zio dan Alya?

Part kali ini aku agak kesulitan untuk menggambarkan karakter Zio. Tapi moga aja kalian suka ya. Aku akan sangat senang kalau ada yang mau kasih masukan

Happy reading!😘😘

"Anjay gue gak napas tadi, gue kira Lo bakal kalah dari Rendi" Raka menepuk bahu Zio yang masih duduk di motor nya yang ia modif khusus untuk hobby balapannya.

Malam ini tanpa sepengetahuan Alya Zio mengikuti balapan liar yang sering ia ikuti. Malam ini ada yang menantangnya dengan senang hati di terima Zio yang memang sudah lumayan lama tidak ia lakukan karena susah membohongi Alya jika ia harus keluar malam. Tapi kali ini Alya berhasil ia bohongi dengan alasan di ajak Raka futsal.

Zio menahan diri untuk tidak meneguk minuman beralkohol yang di tawarkan teman temannya dengan berbagai alasan. Bisa gawat kalau Alya sampai tau, bukan karena dia takut tapi Zio hanya malas saja meladeni tingkah Alya kalau lagi marah dengan kelakuan yang tak bisa Zio tebak.

"Gak ada ceritanya gue kalah sama amatir kaya dia"

"Malam ini teraktiir semua ya bos" Zio lalu mengeluarkan uang hasil taruhannya dan diberikan kepada Zidan

"Ambil terserah mau Lo pada apain" entah kenapa Zio tidak tertarik dengan uang hasil taruhannya, lima juta bukan uang yang sedikit buat pelajar seperti mereka apalagi kalau mengingat uang itu cukup untuk uang jajan alya sebulan. Tapi sepertinya jiwa suami solehnya menolak menafkahi istrinya dengan uang haram itu.

"Lanjut club aja"usul Budi yang duduk di motornya dengan seorang cewek di belakangnya, yang tidak Zio tau namanya kalau dilihat sepertinya lebih tua dari mereka mungkin mahasiswa.

"Gue gak ikut"

"Tobat Lo? Club enggak mau,  minum beginian enggak mau, nongkrong dimana sih Lo sekarang? Di Timezone?" Cecar Zidan

"Anjir, Gue capek mau pulang aja"

"Pulang gimana masih jam 11 gini" protes Zidan

"Gak asik Lo Yo sekarang. Gak cocok maen sama kita. Cocoknya maen sama si Dul yang kerjaannya sembahyang dan mengaji" ucap Raka menirukan lagu yang sangat familiar

"Hahaha kamprek gue kira Dul Hamid kawannya si Doni" ucap budi

"Anak pondok dong zio" goda Zidan

"Halah pondok pondokan percuma kalau kelakuannya bejat kaya kita"

"Eits lo aja ka yang bejat gue si anak Soleh, temanya si Dul" protes Zio

"Malah Pance gini, mau kemana ni jadinya?" Tanya Zidan lagi

"Dibilangin gue mau pulang"

"Gue juga balik" ucap Faro yang terlihat lelah

"Kok Lo jadi ikutan Zio?"

"Capek gue, baru aja sampe udah Lo seret kesini" gerutu Faro yang kesal dengan Zidan yang memaksanya ikut padahal belum 2 jam Faro kembali dari Lampung kampung halaman kedua orangtuanya.

"Si Zidan kangen berat sama Lo ro seminggu gak ketemu" ucap Raka mengelus kepala Zidan yang duduk di belakang Zio

"Iya daing gak kangen sama adek?" Ucap Zidan drama seolah dia Keysa adik Faro yang memang memanggilnya daing yang berati kakak

"Najis gue gak punya adek kaya Lo" Zidan turun dari motor Zio berpindah ke motor Faro dan langsung memeluknya dari belakang

"Daing mah jahat ih, sebel sebel sebel"

the secret coupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang