tigapuluh

43.1K 2.4K 223
                                    

Aku gak nyangka bisa up secepat ini. Sungguh terharu aku 😭

Wajib vote and komen yang BUAANYAKK😤

Jadi buat kalian yang udah nagih terus . . . . .

Happy reading 😘😘😘

*****

Sampai dirumah Zio langsung menarik paksa Alya keluar dari mobilnya. Beberapa kali Alya mencoba melepaskan cengkeraman Zio. Tapi Zio terlalu kuat untuk ia lawan, Alya yakin jika akan ada bekas dipergelangan tangannya.

Beruntung papi dan mami Zio malam ini tidak ada dirumah saat Zio menyeret Alya masuk ke kamarnya. Dan sesampainya mereka di kamar barulah Zio melepaskan Alya.

"Udah berani Lo sama gue?" Bentak Zio pada Alya yang ternyata sudah menangis. Dan Alya hanya menggeleng, karena tangisnya ia susah untuk berbicara

"Nangis? Sudah gue bilang gue benci liat Lo nangis" desis Zio lalu menarik rambut Alya hingga Alya mendongak kepada Zio

"Lo salah paham Yo" Alya mencoba bersuara

"Apa? Cuma temen SMP? Lo bohongin gue. Harus gue hajar dulu tu anak supaya kapok?" desis Zio mendekatkan wajahnya pada Alya membuat Alya semakin ketakutan ditambah cengkraman Zio pada rambutnya semakin kuat membuat Alya tak bisa berkutik

"Engak yo, jangan"

"Ohh, jadi Lo belain dia? Lo takut kalau dia kenapa Napa?" Kini zio mencengkeram kuat rahang Alya

"Sakit Yo" ringis Alya

"Gue udah bilang dari awal, jangan pernah buat gue marah Alya. Dan sekarang Lo belain mantan kesayangan lo" desis Zio

"Enggak gue gak belain dia, gue gak peduli sama dia. Gue gak mau Lo dapet masalah Yo" Isak Alya. Zio akhirnya melunak melepaskan Alya, seketika Alya mundur menjauhi zio

"Tapi Lo buat masalah sama gue Alya" bentak Zio kembali

"Gue gak bohong, gue gak tau dia bakal Dateng" bela Alya

"Alasan, Lo pikir gue percaya? Siapa yang tau Lo janjian sama dia"

"Enggak gue gak pernah janjian sama dia. Sumpah Yo gue gak ada apa apa lagi sama dia"

"Gue gak perduli sama alasan Lo al. Yang gue tau Lo ketemu sama mantan kesayang Lo itu. Lo udah main main sama gue" Zio kembali mendekati Alya, tapi Alya mundur menjauhi zio

"Ini gak adil" guman Alya

"Gak adil?" Sinis zio

"Gue gak salah, Lo nuduh gue tanpa alasan" bentak Alya setelah keberaniannya berhasil ia kumpulkan

"Tanpa alasan? GUE LIAT SENDIRI TADI"

"Apa yang Lo liat? gue cuma ngobrol gak ngapa-ngapain"

"Sudah jelas gue bilang kalau Lo gak boleh ketemu lagi sama dia"

"Itu gak sengaja yo, LO UDAH BERLEBIHAN ZIO" bentak Alya pada akhirnya. Tapi ternyata keberanian Alya memancing emosi zio. Seketika Zio meluapkan emosinya dengan membanting ponsel Alya ke tembok hingga hancur.

Alya bergidik melihat pecahan ponselnya. Wajah Zio semakin memerah karena emosinya, kini Alya tidak berani berkutik sama sekali, air matanya kini kembali turun karena rasa takutnya.

"Udah salah, masih berani ngelawan Lo?" desis Zio yang sudah berasa tepat di depan Alya lalu menghapus air mata Alya yang sudah mengalir deras "mau gue gampar dulu, biar Lo tau diri?"

"Lo jahat, gue mau pulang" Isak Alya

"Pulang? Masih berani bilang pulang?" Tangan Zio kini sudah berapa di leher alya , zio lalu menundukan kepalnya kesamping telinga Alya

the secret coupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang