duapuluhtujuh

50.7K 2.7K 288
                                    

demi kalian, aku rela lembur untuk nyelesain part ini, jadi harap maklum kalau gak sesuai dengan harapan kalian 😌

Dan kalau ada yang salah tolong dikoreksi ya🤗

Happy reading 😘😘

****

Setelah seminggu lebih ujian semester, akhirnya mereka bisa menikmati liburan panjang mereka yang sudah lama mereka nantikan. Hasil belajar mereka selama satu semester pun sudah bisa mereka liat hasilnya.

Jika biasanya Alya akan mendapat hukuman dari bundanya karena nilainya yang sangat tinggi. Maka kali ini ia masih bisa selamat karena hidupnya sudah ia gantung pada Zio.

Zio sendiri tidak jauh dari Alya nilainya hanya sebatas KKM, tapi setidaknya nilai bahasa Inggris dan matematikanya bisa ia banggakan karena nilainya yang tertinggi di angkatannya.

Tapi Alya tidak ada satupun nilai yang bisa ia banggakan. Kalau kata Zio, Alya tidak punya keahlian apapun selain di ranjang dan di dapur.

"Masak apa?"tanya Zio mengagetkan Alya. Alya menoleh sebentar ke belakang ternyata Zio sedang mengambil air minum di kulkas.

"Buat seblak" jawab Alya

"Ngapain buat, gak beli aja, dipertigaan kan ada yang jual"

"Masih enak buatan gue" jawab Alya cuek

"Lusa mau ikut gak?"

"Kemana?" Tanya Alya tanpa menoleh karena masakannya sebentar lagi matang

"Touring naik motor sama anak-anak"

"Berlima?" Alya menghampiri Zio dengan sendok ditangannya "cicip!" Pinta Alya menyodorkan sendok ke arah mulut Zio.

"Udah pas, pedes" jawab zio

Alya kembali pada masakannya menambahkan sedikit gula. Lalu tak lama mematikan kompornya memindahkan ke mangkuk lalu membawanya ketempat Zio duduk.

"Cuma buat satu mangkok?" Tanya Zio

"Gue kira Lo gak mau, barengan aja ini banyak"

"Jadi Lo mau nggak, yang Laen pada bawa cewek. Rame yang ikut"

"Siapa aja?" Tanya Alya menyuapi zio seblak yang sudah ia tiup agar tidak panas.

"Banyak, rombongan Doni, anak kelas satu, si Rian yang suka Lo DM itu juga ikut" ucap Zio dengan mulut yang penuh.

"Enak aja, dia yang DM gue terus" Alya kembali menyuapi Zio

"Tapi kan Lo ladenin" jawab Zio Sambil mengunyah seblaknya

"Cuma sekali doang itu juga Jena yang nyuruh"

"Udah lah mau ikut gak?"

"Rombongan Doni? Viktor?"

"Ikut dia, gak usah takut dia gak bakal berani ganggu Lo lagi"

"Cowok-cowok semua yang ikut?"

"Mereka pada bawa cewek, Kila ikut kayanya diajak faro. Dino juga ikut jadi inas juga ikut"

"Beneran mereka ikut?"

"Lo tanya aja sendiri, mau gak?"

"Maulah, kalau gue gak ikut Lo cari cewek Laen kan?"

"Jelas, kan dingin di motor, enak tu di peluk peluk"

"Gue tabok juga tu mulut"

"Tabok aja, tapi pake mulut taboknya"

"Itu namanya cipok bukan tabok"

"Nah itu, gue suka tu kalau Lo cipok"

"Sinting, udah lah gue mau mandi" Alya mulai bangkit dan meninggalkan Zio, tapi Zio menahan Alya sebelum ia pergi

the secret coupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang