Seneng gak aku up? Kalau seneng buat aku senang juga dong.
Kalian jelas tau apa yang buat aku senangHappy reading 😘😘
****
Hari ini sesuai rencana Zio dan Alya pindah ke apartemen dengan diantar dari keluarga Zio dan Alya untuk membantu mereka membereskan barang-barang disana.
Tidak banyak yang perlu di bawa karena pada dasarnya perlengkapan rumah sudah lengkap, Zio hanya perlu satu koper untuk pakaian yang ia bawa. Tapi Alya butuh tiga koper untuk semua keperluannya dan Alya bilang jika masih banyak yang tertinggal dirumah mami dan di rumah Bunda.
"Gak ada lemari untuk tas?" Tanya bunda yang membantu Alya dan mami membereskan pakaian Alya di kamar
"Disusun dimeja aja dulu Bun"
"Ambil lemari di kamar Dira aja, kayanya ada lemari tas gak gede banget kok" ucap mami keluar kamar dan tak lama Zio datang dengan ayah membawa lemari yang mami minta
"Taro mana kak?"
"Taro sini aja yah" Alya menunjuk ke samping lemari pakaian yang cukup besar
Kamarnya tidak sebesar kamar Zio yang memiliki walk in closet, tapi tidak terlalu sempit juga tepatnya seperti kamar Alya dirumah bunda yang hanya menggunakan ranjang queen size, rak buku, meja belajar dan beberapa dekorasi lainnya.
"Kak bajunya Zio taro di bagian atas aja" bunda menyerahkan setumpuk baju yang sudah tersusun rapih. Alya lalu menari kursi belajar didekatnya agar ia bisa dengan mudah menyusun pakaian Zio dilemari. Tapi belum sempat Alya menaiki kursi Zio sudah menarik kaos bagian belakang Alya
"Mau ngapain Lo?" Tanya Zio
"Menurut Lo?"
"Sini gue aja" Zio mengambil alih pakaian yang Alya pegang
"Gitu dong dari tadi, itu kan baju Lo"
"Kak kerjaan kamu itu" bunda mengingatkan
"Memang harus gitu za, jangan semua Alya yang ngerjain, kerjain bareng-bareng jangan ngebos kamu disini"
"Iya ya ya, udah bosen Zio dengernya" ucap Zio yang sudah jengah dengan nasehat mami yang itu-itu saja. Dari pada lama-lama bersama mami Zio lebih memilih keluar melihat papi dan ayah di balkon
"Udah beres bang?" Tanya ayah yang baru menghidupkan rokoknya.
"Tinggal beresin baju yah"
"Ayah tadi udah pesen makan, kelamaan nunggu selesai"
"Lama banyak omongnya dari kerjanya"
"Biarin aja mas, udah lama gak ketemu ya gitu. Makanya aku cepet cepet keluar waktu mbak Tara mulai buka mulut" celoteh ayah yang sejak tadi menghindari para wanita ia sudah paham watak ketiganya. Ayah sudah mengenal mami sejak kecil jadi ia sudah paham watak mami yang pembawaannya kalem tapi jika sudah marah jadi mirip dengan istrinya
Setelah semua pekerjaan selesai dan makan siang pun selesai mereka mereka melanjutkan sesi santai menyantai.
Papi mami dan ayah keluar melihat lihat sekeliling bangunan apartemen. Tinggallah mereka yang malas berjalan jalan.
"Kak kamu inget Tante Mia gak? Tetangga kita dulu" tanya bunda tiba-tiba mendekati Alya yang duduk disamping zio yang sedang menonton tv bersama pandu
"Inget, kenapa?"
"Sekarang dia lagi hamil"
"Serius? Gila. Mas Bily udah kuliah kan?" Tanya Alya kaget
"Minum Al" pinta Zio yang duduk di samping Alya. Alya lalu mengambil gelas didekaknya dan diberikan kepada Zio yang sejak tadi tidak berhenti memakan kue buatan bude.
![](https://img.wattpad.com/cover/220720824-288-k8616.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
the secret couple
RomanceAlya terbangundari tidur nyenyaknya, ia mengerjapkan kedua matanya Ia masih mencerna mimpi buruknya yang mengharuskan ia terbangun ditengah malam. Mimpinya sungguh mengerikan bukan karena ia bermimpi bertemu setan atau mahluk mahluk dengan rupa yang...