duapuluhsatu

53.2K 2.6K 70
                                    

Karena part kemarin responnya makin bagus buat aku tambah semangat jadi aku up cepet

HAPPY READING 😘 😘😘

******

Pagi ini Alya sudah cantik dengan dress putihnya, hari ini ia tidak akan menyia nyiakan liburannya yang hanya tinggal semalam. Tapi sepertinya Zio tidak sependapat dengan Alya, terbukti Zio yang tidak mau bergerak dari ranjangnya walaupun sudah berkali kali Alya bangunkan.

Kali ini Alya mengalah karena selama mereka di sini Zio menuruti semua keinginan Alya. Jika biasanya zio akan ceramah sebentar sebelum menuruti keinginan Alya yang aneh, tapi kali ini tanpa protes Zio menuruti semuanya. Jadi kali ini Alya yang akan menuruti Zio untuk lebih bersantai didalam vila menunggu Zio untuk bangun dengan sendirinya.

"Sinting" guman Alya membaca  pesan Jena di grup chat. Bisa bisanya Jena bertanya apakah dia akan mempunyai ponakan saat Alya pulang nanti?

Yang benar saja walaupun Alya bilang ini honeymoon tapi tetap saja ini hanya liburan biasa yang romantis.

Alya melirik ke arah Zio yang ternyata sudah bangun, Zio berjalan ke kamar mandi dengan matanya yang ia paksa untuk terbuka, rambut coklatnya yang mengembang dan bekas iler di bawah bibirnya adalah pemandangan yang Alya lihat setiap hari.

"Susu gue mana?" Tanya Zio setelah keluar dari kamar mandi dan tidak menemukan susu paginya.

Alya mendengus, bahkan saat liburan seperti ini pun Zio tidak bisa meninggalkan susunya. Bahkan saat malam pertama disini mereka harus keluar malam malam membeli susu karena Alya tidak membawanya. Bukan Alya lupa tapi ia pikir tiga malam tidak minum susu tidak apa-apa. Nyatanya pendapatnya salah.

Alya memberikan susu yang baru dibuatnya kepada Zio yang sudah duduk didepan kolam dan memainkan ponselnya "dasar bayi busuk" guman Alya dan duduk disamping zio

"Gue denger"

"Bagus deh"

Zio meminum habis susunya lalu meletakkan gelasnya di meja disampingnya

"Udah siang, mandi gih" titah Alya saat melihat Zio kembali nyaman dengan ponselnya

"Terus kenapa kalau dah siang?"

"Ya berarti waktu liburan kita makin dikit Yo. Lo jangan korupsi waktu gini dong"

"Ya ini gue lagi nikamatin liburan gue"

"Kalau cuma buat rebahan doang gak perlu kesini dirumah juga bisa"

"Mau kemana? Pantai lagi?"

"Itu Maunya Lo pantai terus"

"Gue suka pemandangan nya, gunung gunung di pantai kan bagus"

"Mau gue colok tu mata, awas aja Lo masih jelalatan matanya"

"Mau gimana dong, gunung pribadi gue gak boleh gue liat, padahal punya gue tu"

Alya kembali mendengus makin kesini Zio makin menjadi saja omongannya. Membahas hal seperti ini tanpa malu sedikit pun

"Mandi Yo, kalau gak gue mandiin nih"

"Yaudah mandiin aja sekalian Lo ikut mandi biar gue tau keadaan gunung pribadi gue. Jadi ga perlu liat punya orang"

"Gue mandiin Lo terus gue solatin sekalian, gimana?"

"Ya Lo jadi janda"

"Lo doain gue jadi janda?" Seru Alya

Zio berdiri meletakan ponselnya"Ya Lo doain gue mati"

Alya kembali mendengus setelah Zio meninggalkannya. Ia harus ekstra sabar menghadapi suaminya yang labil seperti ABG, yah memang masih ABG mau gimana lagi, yang penting Alya tetap mendapatkan keinginannya disini.

the secret coupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang