Karena kemaren ada yang minta cast untuk setiap karakter. Jadi khusus part ini aku kasih cast nya.
Menurut aku mereka sesuai dengan karakter yang aku buat. Tapi kalau kalian punya cast sendiri gak masalah ko.
Happy reading!!😘😘
****
"BEN!"
Panggil papi pada Zio saat melihat Zio baru pulang masih dengan kostum basketnya.
Zio yang tadinya berniat mendekati Alya yang sedang bersama teh Iin harus mengurungkan niatnya, dan beralih ke pada papi yang sedang menonton tv diruang tengah.
"Sore banget kamu pulang"
Zio membanting tubuhnya tepat disamping papi "Latihan, udah Deket pertandingan"
"Mau hadiah apa kali ini?"
"Gak usah, cuma pertandingan biasa. Gak penting"
"Jangan ngeremehin gitu, kalau pertandingan biasa sampe kalah. Bikin malu"
"Gak bakal" Zio mengeluarkan ponselnya melihat chat yang sudah menumpuk sejak tadi.
"Ben?"
Zio melirik papinya tanpa menjawab, ia masih sibuk dengan ponselnya
"Opa besok ke singapur"
Zio menghentikan kegiatannya, ia tau ini pembicaraan yang serius
"Singapur?"
"Opa mau jalanin pengobatan disana. Katanya dia mau sembuh"
"Kenapa baru bilang?" Tanya Zio dengan suara meninggi. Ada rasa kecewa dan khawatir datang bersamaan
"Opa yang minta, dia tau kamu jadi begini"
"Harusnya papi bilang dulu ke aku" kesal Zio
"Besok kita anter opa ke bandara. Gak usah khawatir ada om Dimas yang sudah stay disana. Tante Farah sama Arya ikut opa. Dira juga sudah handle semua sampe opa pulih" opa menjelaskan tanpa perduli Zio kesal
Tau semua ucapannya sudah tidak ada gunanya. Zio memilih meninggalkan papinya. Perasaannya kini tak karuan, opa salah satu orang terpenting dalam hidupnya. Dan sakit yang diderita opa bukan lah perkara mudah.
Sebenernya Zio tidak menyangka jika opa akan hidup selama ini setelah vonis tumor yang diterimanya. Mungkin Alya membawa semangat baru untuk opa, seminggu sekali Zio membawa Alya untuk mengunjungi opa. Dan selama ini Alya benar benar dekat dengan opa, Alya bisa berubah menjadi anak kecil saat bersamaan opa, semua kesalahan Zio akan di adukan Alya pada opa.
Sebenernya Alya sudah tau terlebih dahulu dari mami siang tadi, Alya juga tau jika Zio pasti akan seperti ini jika mengetahui opanya akan pergi.
Alya jadi serba salah, Zio terlihat sedang ingin sendiri tapi ia Ingin mendekati Zio. Kalau kata mami jika Zio sudah dengan gitarnya pasti sangat tertekan saat ini.
Alya hanya memperhatikan Zio dari dalam, Zio memang memegang gitarnya di gazebo belakang tapi tidak ada satupun lagu yang ia mainkan.
Memberanikan diri Alya akhirnya menghampiri Zio dengan membawa minuman dan cemilan untuknya dan Zio.
"Gue kira cuma pajangan" ucap Alya setelah duduk dihadapan zio
"Apa?"
"Gitar"
"Gitar lagend nih"
"Oh ya? Darimana?"
"Dikasih opa" jawab Zio pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
the secret couple
Storie d'amoreAlya terbangundari tidur nyenyaknya, ia mengerjapkan kedua matanya Ia masih mencerna mimpi buruknya yang mengharuskan ia terbangun ditengah malam. Mimpinya sungguh mengerikan bukan karena ia bermimpi bertemu setan atau mahluk mahluk dengan rupa yang...