300k viewer 😭😭😭
Makasih banget buat para kesayangan aku. Gak pernah nyangka bisa sampe 300k😭😭 ini semua berkat kalian
Oh ya komentar dari part kemarin gak ada satupun yang aku bales. Tapi semua komen kalian gak ada satupun yang gak aku baca. Semua aku baca, makanya aku jadi semangat buat up cepet setelah baca komen dari kalian semua. Yaa walaupun isinya semua pada nyumpahin si Zio. Sampe bingung harus bales apa 🤣
Happy reading 😘
***
Alya benar-benar pergi malam ini ia tidak pulang, Zio juga tidak ada keinginan untuk menghubungi Alya untuk sekedar mencari tau keberadaannya. Mungkin ia pulang kerumah orangtuanya dan mengadukan semuanya.
Zio tidak perduli, Alya terlalu mengekang kebebasannya. Dan kemarin menurut Zio Alya terlalu berlebihan hanya karena ia tidak pulang semalam.
Walaupun ia kesulitan untuk tidur tetap saja tidak ada niatan untuknya menghubungi Alya. Walau tak dipungkiri ada rasa kehilangan yang Zio rasakan tapi egonya memaksa Zio untuk mengabaikan perasaannya.
Tapi sialnya sikap maminya pagi ini sangat dingin kepada zio. Zio jelas tau alasannya, apalagi kalau bukan Alya yang tidak pulang semalam.
Jika dulu sebelum ada Alya maminya yang menyiapkan susu pagi dan malamnya, tapi kali ini Zio harus membuatkannya sendiri. Dan saat itu lah rasa kehilangan mulai muncul kembali.
Saat disekolah Zio pikir ia akan bertemu Alya. Tapi nyatanya tidak, saat di kantin tanpa sadar Zio mencari keberadaan Alya ditempat biasa ia duduk. Tapi Alya tidak ia temukan selain ketiga cabe yang menatapnya sinis.
"Alya di rumah inas" ucap Faro pelan disamping zio. Faro tau semua apa yang sedang di alami Zio dari cerita Kila
"Gue gak peduli"
"Gue cuma kasih tau"
Sepulang sekolah Zio hanya menghabiskan waktunya dikamar. Seharusnya tidak ada Alya seperti ini adalah kesempatan yang bagus untuk seharian diluar rumah tanpa ada yang mengoceh. Tapi masalahnya Zio benar benar tidak ada keinginan untuk keluar rumah. Walaupun terasa aneh di dalam kamar yang tidak ada Alya. Tapi Zio tetap tidak mau keluar dari kamarnya.
Dan fakta jika Alya yang tidak pulang kerumahnya membuat Zio semakin dilema tiba tiba saja ia jadi teringat percakapannya dengan Alya beberapa hari setelah menikah.
Saat baru menikah Alya mempelajari masalah pernikahan di internet. Dan terkadang jika ada yang penting Alya akan memberi tahu Zio.
"Yo?" Alya menendang nendang lengan Zio dengan ujung kakinya
"Apa?" Zio menepis kaki Alya karena mengganggunya yang sedang bermain game di ponselnya sambil berbaring di atas ranjang
"Dengerin!"
"Iya gue denger"
"Nanti kalau misalnya kita berantem, sebesar apapun, semarah apapun gak boleh ada kata pisah yo"
"Kenapa?"
"Kalau kita pacaran gak papa bilang pisah putus. Tapi kita kan udah nikah. Katanya kalau sampe keluar kata pisah itu sama aja jatuh talak.
Jadi Lo harus jaga omongan kecuali kalau Lo emang mau pisah sama gue.
Ngerti gak Lo?""Iya iya gue ngerti"
Sekali lagi Zio menghela nafas panjang diatas ranjangnya. Waktu terasa sangat panjang. Bahkan untuk bermain game saja Zio tidak berselera, mungkin tidur bisa membantunya, tapi sialnya berapa lamapun Zio memejamkan matanya tetap saja ia terjaga.
![](https://img.wattpad.com/cover/220720824-288-k8616.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
the secret couple
RomansaAlya terbangundari tidur nyenyaknya, ia mengerjapkan kedua matanya Ia masih mencerna mimpi buruknya yang mengharuskan ia terbangun ditengah malam. Mimpinya sungguh mengerikan bukan karena ia bermimpi bertemu setan atau mahluk mahluk dengan rupa yang...