duapuluhsembilan

48.8K 2.3K 161
                                    

Malem ini aku mau buat kalian baper and kepo.😎😎

Jangan salahin aku kalau malam ini kalian jadi kepikiran Zio😤

Happy reading 😘

***

Walaupun masih libur sekolah tapi tidak banyak waktu yang ia miliki bersama dengan Zio. Zio terlalu sibuk dengan distronya yang sedikit bermasalah. Dua kali Alya ikut dengan Zio demi memiliki waktu berdua dengan Zio tapi nyatanya disana Zio tidak bisa di ganggu sama sekali. Alya bahkan seperti karyawan yang ikut melayani pengunjung dan hanya menghabiskan waktunya dengan Dewi disana.

Merasa bosan di distro Alya tidak mau lagi menghabiskan waktu seharian di distro. dan resikonya hanya saat mau tidurlah ia memiliki waktu berdua dengan Zio. dan semoga saja kesibukan Zio ini tidak berlangsung lama. Alya pasti tidak tahan jika setiap harinya begini. Dan malam ini parahnya Zio bahkan pulang pukul sembilan malam. Ia bilang tadi harus mengunjungi suatu tempat dengan Adit.

Karena terlalu malam Zio melewatkan makan malamnya di rumah. Saat sampai dirumah Zio meminta Alya menyiapkan air hangat untuk mandi. Dan karena Zio sudah makan malam bersama Adit, jadi alya hanya menyiapkan susu selagi Zio mandi.

Saat Alya kembali ke kamar ternyata Zio sudah keluar dari kamar mandi dan hanya menggunakan handuk yang ia lilit di pinggangnya. Bukanya memakai pakaian Zio justru terlihat sibuk dengan ponsel di tangannya, bukan ponsel Zio yang ia mainkan, melainkan milik Alya.

Alya lalu meletakan susunya di nakas lalu mengambil handuk dari kamar mandi dan berjalan mendekati Zio yang sangat fokus dengan ponsel Alya.

"Ngapain Lo? Netes netes ni, rambut Lo belum kering"

Alya sudah berada di hadapan Zio, lalu menggosok gosok kepala Zio yang basah dengan handuk yang ia ambil.

"Cowok Lo nih, masih berani aja dia nge-chat elo" ucap Zio tanpa mengalihkan pandangannya pada ponsel Alya. Zio kini bersandar di meja belajarnya hingga tingginya sedikit lebih pendek agar memudahkan Alya mengeringkan rambutnya.

"Cowok gue yang mana?"

"Reza, Ada berapa cowok Lo?" Sinis Zio

"Banyak, semua yang chat gue, cowok gue semua"

"Mau banyak banyakan sama gue? Cewek gue lebih banyak tu kalau Lo mau liat" kesal dengan pernyataan Zio kedua tangan Alya meremas kuat rambut coklat Zio hingga ia meringis

"Lo mau botakin palak gue?" Bentak Zio. Tapi Alya tidak takut.

"Kalau bisa, gue botakin semua rambut di badan Lo" ucap Alya lalu mencabut salah satu bulu yang ada di dada Zio

"ALYA, SAKIT BEGO" seru Zio mencapit kedua pipi Alya.

"Lo makin lama makin mirip sama monyet. Nambah banyak aja ni bulu" ujar alya yang akan kembali mencabut bulu di tubuh Zio, tapi langsung Zio cegah dengan memegang kedua tangan Alya.

"Ini mah gak seberapa, Lo gak pernah liat punya papi?"

"Udah, geli gue" ucap Alya bergidik

"Jangan kaya gitu Lo, nanti kualat anak Lo kaya gitu mau?"

"Gimana anak gue gak kaya gitu, kalau bapaknya model kaya elo gini"

"Jelas mirip gue, anak gue" dan entah kenapa tiba-tiba Alya menutup mulut Zio dengan tangannya. Tapi Zio langsung menepisnya

"Apa?"

"Jangan bahas anak lagi Yo, ngeri gue"

Seketika Zio tertawa melihat ekspresi Alya yang lucu, membuat Zio menjadi gemas.

the secret coupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang