empatpuluhenam

30.7K 3.1K 1.3K
                                    


Kalau aku up, bukan kalian aja yang seneng tapi aku juga seneng.
Kalian seneng baca cerita aku dan aku seneng baca respon kalian dicerita aku.

dan sesuai janji zioalya nemenn malam Minggu kalian.
Selamat malam Minggu🥰🥰

Happy reading 😘😘

****

"Testpack, Supaya Lo makin semangat buat mabok"

Semua tampak membeku melihat benda yang Zio pegang apa lagi mendengar pernyataan Alya barusan sulit untuk mereka pahami

"Gue hamil" ucap Alya lantang

"BANGSAT" bukan Zio tapi Zidan, saat Zio menoleh ke arah zidan. Zidan sudah menganyunkan tangannya kewajah Zio hingga Zio tersungkur.

Seketika semua menjadi ricuh apa lagi suara jeritan para gadis saat melihat Zio tergeletak dengan Zidan di atasnya yang sudah memukul Zio berkali kali

"Anjing Lo gak inget Anes?" Seru Zidan masih memukuli Zio yang berada dibawahnya. Sedangkan Zio ia tidak bisa berkutik, otaknya tidak bisa bekerja untuk melawan Zidan. Ucapan Alya tadi masih mengurung pikirannya.

"JANGAN PUKUL ZIOO!" Alya mulai histeris mencoba menghentikan Zidan tapi Faro menahan Alya agar tidak mendekat, terlalu bahaya jika Alya mendekati Zidan yang mengamuk.

"DAN UDAH DAN" Raka mencoba menghentikan Zidan, sudah lama sekali zidan tidak berkelahi seperti ini.

"BERHENTI!!" Alya mencoba melepaskan tangan Faro, ia tidak tega melihat Zio tidak berdaya seperti itu

"Sialan" umpat Budi akhirnya membatu Raka yang kesulitan menghentikan Zidan

Zidan akhirnya bisa dihentikan, dengan susah payah Zio bangkit dan Alya langsung menubruk tubuh Zio untuk memeluknya sambil menangis. Alya sangat takut melihat Zio tadi. Ia tidak pernah melihat Zio tidak berdaya seperti itu.

Kini sudut bibir Zio dan pelipisnya mengeluarkan darah dan memar di pipi dan hidungnya. Dan ternyata Melihat bagaimana sikap Alya terhadap Zio membuat mereka semakin geram. Zio benar benar salah kali ini, mereka sudah berkali kali mengingatkan Zio untuk hati-hati, tapi Zio sering menyepelekan, dan pada akhirnya merusak Alya.

"Gue gak salah" ucap Zio akhirnya yang mencoba berdiri di bantu Alya. Tapi belum tegap Zio berdiri ia harus kembali tersungkur saat Budi memukulnya. Alya kembali menejrit melihat Budi yang sudah mencengkeram kerah baju Zio.

"Anjing Lo Yo. Udah berkali-kali gue bilang jaga kelakuan Lo" desis Budi tepat didepan wajah Zio

"Lo boleh marah ke gue, tapi nanti Bud, sekarang ada yang lebih penting dari Lo semua" Zio melirik Alya yang menangis dipelukan Inas

Budi yang paham akhirnya melepaskan Zio.

"Kita selesain disini Yo"

Mengabaikan rasa sakit ditubuhnya Zio menghampiri alya yang masih menangis dipelukan Inas. Dan tanpa mengatakan apapun Zio meraih tangan Alya dan membawanya ke dalam kamar Faro. Sesampainya dikamar Zio langsung mengunci kamar itu.

"Jelasin" desis Zio mulai mencengkeram rahang Alya. Tapi Alya langsung menepisnya ia tau jika akan begini jadi Alya harus menjaga jarak dari Zio

"Masih kurang jelas?
Gue hamil" tegas alya

"BANGSAT" Zio meninju dinding didekatnya.

Alya meremas kuat roknya menahan takut dari sikap Zio

"LO LAGI DAPET ALYA" ucap Zio menatap tajam kearah Alya

"Gue bohong Yo, gue gak lagi dapet. gue hamil yo. Gue hamil anak Lo" tegas Alya lagi

the secret coupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang