duapuludua

57K 2.6K 198
                                        


Happy reading 😘😘

*****

Masa liburan Zio yang cukup panjang berakhir sudah, bagaimana tidak panjang jika masa skorsing nya yang selama tiga hari ia lanjutkan dengan liburannya dengan Alya. Bukan salahnya yang menambah liburnya salahkan tanggal yang berwarna merah.

Baru saja terbebas dari masa hukuman Zio harus kembali dihukum mengelilingi lapangan beberapa ronde dengan Faro. Alasannya karena mereka tidak mengikuti upacara karena telat.

Bukan salah Alya yang tidak mengurus Zio hingga tidak ikut upacara. Tapi salah zio Yang malah tidur diwarung belakang sekolah tempat biasa kumpul anak anak nakal.

Zio masih mengantuk tadi pagi karena waktu tidurnya yang kurang beberapa malam ini, tapi dia tetap harus berangkat sekolah jika ingin Alya berhenti mengoceh. Jadi setelah menurunkan Alya di halte ia memarkirkan mobilnya di warung belakang yang masih sepi, hanya ada beberapa orang disana, dan ternyata kata Mbah Jan sang pemilik warung kalau Faro juga baru datang dan sudah tidur di belakang. Zio langsung menuju ke belakang yang sudah tersedia amben tempat biasa Mbah Jan istirahat. Tapi kali ini bukan Mbah jan yang berbaring disana melainkan Faro.

Zio menendang kaki Faro agar menggeser tubuhnya agar ia bisa ikut berbaring, walau sempat dapat tatapan sengit dari Faro tapi dia tetap menggeser tubuhnya, jadilah ranjang kecil itu penuh dengan tubuh besar kedua anak bujang itu, ah ralat Zio sudah tidak termasuk anak bujang bukan?

Jika Zio bolos karena mengantuk kurang tidur, lain halnya dengan Faro yang masih pusing karena terlalu banyak minum semalam, Zio sudah hafal tabiat temannya yang satu ini kalau sudah minum ia akan sulit berhenti.

"Kurang puas Lo libur seminggu? Masih aja telat" tegur Zidan saat Zio dan Faro memasuki kelasnya

"Bacot" cibir Zio duduk disamping Raka

"Pak Idrus belum masuk?" Tanya Faro

"Gak masuk hari ini, lagi sunat"

Zidan kebalik duduk nya menghadap Raka "Pak Idrus belum sunat? Yang bener Lo ka?"

"Anaknya bego"

"Bego Lo dan, punya Lo kali yang belum disunat" hina zio

"Sembarangan Lo, punya Lo tu yang belom, bule mana ada yang sunat"

"Ada gue buktinya" jawab Zio

"Iya Lo kan bule kampung" cibir Zidan

"Ro Budi mana? Lo kan semalem kobam sama Budi"

"Di apartemen gue, gak bisa bangun katanya" jawab Faro yang bersandar di tembong samping kursinya

"Parah Lo semalem?"

"Hmmm"

"Lo ngapain masuk kalau masih oleng gini?"

"Gue ada janji"

"Sama siapa?" Tanya Zio

"Kila"

"Waaahh jadi juga Lo, akhirnya gak sia sia perjuangan tu anak" Raka terkekeh

"Sejak kapan Lo jadian?" Zio pemasaran

"Gue gak jadian"

"Jangan Lo mainin tu anak ro, kasian serius banget tu anak sama Lo"

"Gue gak mau denger nasehat dari Lo ka"

"Sialan, gue kasih tau juga biar gak nyesel Lo, kalau udah sayang mah di seriusin"

"Gak usah sok tau kalau Lo gak pernah ngalamin"

"Iya juga ya diantara kita berlima, belum ada tu yang ngalamin lopelope, Bucin" ujar Zidan

the secret coupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang