tigapuluhsembilan

43.1K 2.8K 496
                                    

Selamat malam Minggu, sesuai janjiku kemarin Zio akan nemenin malming kalian.

Jangan lupa tinggalkan jejak. Dan ingetin aku kalau ada yang salah

Happy reading 😘😘😘😘😘😘😘

*****

Flashback

Alya melihat sekeliling cafe dari dalam mobil yang baru saja Zio parkir kan. Ternyata tempat ini memiliki bangunan sendiri, halamannya cukup luas dan tertata rapi. Sudah banyak mobil dan motor yang memenuhi tempat parkir yang artinya pengunjung sudah banyak yang berdatangan.

Jelas saja baru turun dari mobil saja Alya sudah melihat bagaimana ramainya di bagian luar cafe. Padahal kata Zio hanya teman teman dekat saja yang diundang. Alya kira hanya anak anak SMA teladan yang datang Karena Zio bilang jika Miko alumni SMA teladan. Tapi nyatanya tidak. Ada banyak sekali orang yang tidak Alya kenal.

Zio Masih menggenggam tangan Alya mengelilingi cafe sesuai permintaan Alya yang ingin mencari keberadaan inas dan Kila yang belum ia ketahui.

"Belum Dateng paling" Zio buka suara, karena terlalu ramai susah sekali mencari keberadaan kedua cabe itu

Alya menoleh kearah Zio dengan bibir yang sudah mengerucut. "Udah kok tadi Kila udah chat gue. Pokonya temenin gue dulu. Kalau gak ketemu gue mau pulang"

"Ketemu ketemu, takut banget. Kalau gak ketemu ya sama gue aja lah"

"Gue maunya sama inas sama Kila Zio"

"Iya iya. Di telfon aja gih"

Alya menurut ia baru saja akan mengeluarkan ponselnya tapi kehadiran Dino menghentikan kegiatannya

"Al gak sama inas Lo?" Tanya dino

"Inas dimana?" Zio yang bertanya

"Belum ketemu?"

Alya menggeleng

"Noh di pojokan sana, belakang pot besar itu" Dino menunjuk ke arah yang ia maksud. Dan Alya sudah melihat keberadaan inas yang sedikit tertutup karena banyaknya orang. Tanpa meminta izin dari Zio Alya langsung melepaskan genggaman tangan Zio dan berjalan menuju tempat inas.

Namun sebelum Alya sampai di tempat inas tiba tiba Galuh menghadang Alya

"Elo? Lo ngikutin gue?" Seru Alya terkejut

"Kenapa Lo gak pernah bales chat gue?"

"Lo kesini cuma buat nanya itu?"

"Lo gak bales chat gue, gak angkat telepon gue juga"

"Ya Lo mikir gak gue udah ada laki kalau gue bales sama aja cari mati" Alya berdecak pinggang, ia sudah jengah dengan Galuh yang tidak mau mengerti jika ia sudah tidak mau dengan-nya lagi.

"Lo takut sama dia? Gak usah takut Al Gue bakal ngelindungin elo" galuh mencoba meraih tangan Alya tapi langsung Alya tepis, akan sangat bahaya kalau ia biarkan, karena Alya tau kalau sejak tadi Zio masih memperhatikan nya dari jauh

"Elo? ngelindungin gue? Yang ada elo yang jadi masalah buat gue"

"Gue serius Al, gue bakal ngelindungin Lo jadi jangan takut. Lo jauhin dia Al di gak baik buat Lo, dia bisa nyakitin Lo Al"

"Zio gak akan nyakitin gue kalau Lo gak ganggu gue" Alya menghentakkan kakinya kesal

"Al please gue serius, kasih gue kesempatan lagi gue nyesel udah ninggalin Lo. Lo gak tau gimana perjuangan gue bisa kesini, semuanya buat Lo Al"

the secret coupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang