46: Gara Gara Ayam

4.8K 253 9
                                    

Tidak tahu kenapa akhir-akhir ini Tiara selalu cemas akan sesuatu, terlebih Tiara juga selalu mendapat teror dan juga ancama dari seseorang terakhir Tiara mendapat teror dimana penteror itu mengirimkan foto ustadz Fauzan, saat sedang berada disalah satu tempat bahkan sipeneror itu juga mengirim pesan akan merebut ustadz Fauzan dari Tiara.

"Tiara tolong ambilkan baju koko saya, dilemari," ucap ustadz Fauzan yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Sayang," ucap ustadz Fauzan yang tidak mendapat jawaban dari Tiara.

Ustadz Fauzan mengelus pelan bahu Tiara, membuat Tiara sedikit kaget dengan kehadiran ustadz Fauzan.

"Us-ustadz udah selesai mandinya?"

"Mana baju koko yang saya minta?" tanya ustadz Fauzan.

"Baju koko? Oh sebentar Tiara ambil dulu," ucap Tiara benar benar tidak pokus.

Pikiran Tiara kembali berputar dengan ancaman dan juga teror itu, Tiara sedikit khawatir kalau itu benar terjadi, tapi Tiara juga tidak bisa menceritakannya dengan ustadz Fauzan.

"Kenapa?" tanya ustadz Fauzan tiba tiba.

Tiara merasa gelagapan sendiri saat pertanyaan itu terlontar dari mulut suaminya.

"H-hah Tiara kenapa, Tiara gakpapa ustadz," ucap Tiara.

"Kamu mencoba berbohong dengan saya," kata ustadz Fauzan penuh selidik.

Tiara berusaha tersenyum didepan ustadz Fauzan. "Nggak kok ustadz,"

Ustadz Fauzan menggengam tangan Tiara.

"Lihat saya Tiara, lihat saya kalau memang kamu tidak berbohong," pinta ustadz Fauzan.

Tiara menatap ustadz Fauzan dengan mata berkaca-kaca.

"Hey kenapa malah menangis, saya minta maaf kalau ucapan saya sedikit keras," ucap ustadz ustadz Fauzan.

Tiara menggelengkan kepalanya, ustadz Fauzan sama sekali tidak bersalah. "Ustadz mau janji sama Tiara?"

"Apa?"

"Jangan pernah tinggalin Tiara, jangan pernah khianatin Tiara," ucap Tiara.

Ustadz Fauzan langsung membawa Tiara dalam pelukannya. "Saya berjanji tidak akan pernah  melakukan itu, cuma kamu wanita satu satunya dalam hidup saya, bahkan tidak ada tempat sedikit pun untuk wanita lain bagi hidup saya," ungkap ustadz Fauzan.

Cup!

Ustadz Fauzan mencium kening Tiara bahkan menahannya beberapa detik.

"Ustadz," panggil Tiara membuat ustadz Fauzan langsung melihat kewajah Tiara.

"Iya kenapa? Mau apa?"

Aih ustadz Fauzan seakan tahu isi kepala Tiara saat ini.

"Hari ini kan, libur kita keluar yuk ustadz, Tiara pengen banget ke toko hewan," ucap Tiara.

Ustadz Fauzan menaikan sebelah alisnya, tumben sekali Tiara meminta untuk pergi ketempat itu.

"Iya sudah, kapan kita pergi kesana,"

"Sekarang," ucap Tiara penuh antusias.

***
Akhirnya mereka berdua sampai ditempat yang dituju, ustadz Fauzan menggandeng tangan Tiara untuk masuk kedalam.

Cinta Dalam Doa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang