Hari ini pesantren kembali disibukan dengan persiapan resepsi peenikahan ustadz Fauzan dan juga Tiara, bahkan baik keluarga pak kiyai maupun Tiara sudah berkumpul dikediaman pak Kiyai.
Sementara ditempat terpisah Tiara dan juga ustadz Fauzan sibuk dengan persiapan lainnya, salah satunya fiting akhir gaun pengantin yang akan Tiara pakai diacara itu.
"Aa tutup mata dulu, kalau nanti Aisyah bilang buka, baru Aa boleh buka mata," ucap Aisyah yang juga ikut mengantar.
Fauzan menurut apa kata adik tersayangnya itu, menutup matanya rapat sampai menunggu Aisyah mengizinkannya untuk membuka mata.
Tiara langsung keluar dari ruang ganti, dengan memakai salah satu gaun yang akan ia kenakan nanti. Sungguh gaun yang Tiara pakai saat ini terlihat cocok dan indah.
"Aa buka mata sekarang," ucap Aisyah.
Ustadz Fauzan langsung membuka matanya, tepat dihadapannya sudah ada Tiara yang berdiri anggun saat ini.
Tiara memilih untuk tidak menatap suaminya itu, entahlah Tiara tidak tahu ustadz Fauzan akan menyukainya atau tidak.
"Ustadz, menurut ustadz gimana? Ustadz suka?" Tanya Tiara gugup.
Ustadz Fauzan menampakkan senyumannya, senyuman yang sangat Tiara sukai.m
"Cantik," ungkap ustadz Fauzan.
What!
Satu kata yang berhasil membuat Tiara ingin terbang rasanya, mungkin bagi orang lain ini hal biasa tapi yang Tiara rasakan justru luar biasa.
Tiara berusaha untuk menahan senyumannya saat ini, tapi justru malah tidak bisa. Tiara melihatkan senyuman manisnya.
"MasyaAllah senyum kamu, ibarat saya sedang membaca surat Ar-rahman ayat tiga belas," kata ustadz Fauzan.
Tiara menatap suaminya itu bingung.
"Yang artinya maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan," ujar ustadz Fauzan yang berhasil membuat Tiara tersipu malu.
Sementara Aisyah hanya geleng kepala menatap ustadz Fauzan yang mulai pandai menggombal.
"Ya Allah, Aa pinter gombal sekarang," kata Aisyah.
"Ustadz malu ih," ucap Tiara malu-malu.
Entah sejak kapan kemampuan menggombali Tiara dimiliki oleh ustadz Fauzan, tapi yang jelas ustadz Fauzan sudah bisa dikatakan bucin akut dengan Tiara begitu pun sebaliknya.
Setelah Tiara mencoba beberapa gaun yang akan dikenakannya, Tiara memutuskan untuk kembali kepesantren karena tadi Tiara mendapat kabar kalau kedua orangtuanya sudah datang.
"Harusnya tadi tuh Aisyah, pulang naik taksi online aja, kalau gini kan jadi nyamuk," ucap Aisyah setelah melihat keromantisan Tiara dan juga ustadz Fauzan.
Sadar kalau ucapan Aisyah tertuju
Untuknya. "Eh nggak kok Syah, nggak gitu ustadz Fauzan tuh yang ngajak romantisan tadi," ujar Tiara.Sementara ustadz Fauzan hanya bisa tertawa sambil memegang kendali.
"Kok saya," ustadz Fauzan tidak terima begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Doa
Fiksi RemajaMengisahkan perjalanan cinta antara seorang anak kiyai pemilik pesantren bernama Muhamad Fauzan alkafi, dengan seorang perempuan badgril bernama Tiara nadya putri tapi perjalanan cinta mereka memiliki banyak rintangan #3-Hijra (30-03-22) #10-anak m...