Tiara menyandarkan bahunya dikepala ranjang, matanya terpejam sambil kedua tangannya memijat pelan kepalanya saat ini.
Suara pintu dibuka dari luar, Tiara tahu siapa yang saat ini masuk kedalam kamarnya. Tiara tetap pada posisi awal kepalanya masih terasa pusing saat ini.
"Biar saya pijit kepala kamu," suara itu berhasil membuat kedua mata Tiara terbuka.
Ustadz Fauzan meminta Tiara untuk duduk lebih dekat dengannya, Tiara langsung menahan tangan ustadz Fauzan saat tangan itu mau memijat kepala Tiara.
"Enggak usah," kata Tiara yang menyandarkan kepalanya pada dada bidang ustadz Fauzan.
"Kamu kenapa?" Tanya ustadz Fauzan sambil terus mengelus kepala Tiara.
Tiara mengulum senyum tipisnya. "Cuma lagi kangen aja, sama Mama Papa," Tiara menjeda ucapannya. "Tiara harap kabar mereka baik,"
Suara pintu diketuk dari luar, suara yang tidak asing lagi bagi Fauzan dan juga Tiara.
"Ada apa umi?" Tanya Fauzan saat melihat uminya sudah berdiri dengan wajah gelisah.
Umi tidak langsung menjawab pertanyaan Fauzan.
"Tiara, diruang tamu ada yang nunggu kamu," ucap umi Halimah.
"Siapa umi?" Tanya Tiara.
"Abang mu," balas umi yang langsung membuat Tiara langsung tersenyum bahagia, ternyata orang yang dirindukannya benar-benar datang.
Tiara langsung keluar dari kamar, untuk menemui Galang saat ini.
"Ada apa umi?" Tanya Fauzan yang justru malah memiliki perasaan tidak enak.
***
Ya, umi memang benar Galang ada dipesantren, bahkan kini Galang juga sedang berbicara dengan pak kiyai."Abang," Tiara langsung melepas rindunya saat ini, cukup lama tidak bertemu dan sekarang bisa kembali bertemu.
"Apa kabar?" Tanya Galang yang juga ikut terbawa suasana saat ini.
"Alhamdulillah Tiara baik bang, abang apa kabar? Mama sama Papa nggak ikut, kenapa?"
Melihat Tiara yang sebahagia ini, membuat Galang tidak tega memberitahu maksud kedatangannya saat ini.
"Duduk dulu Ra, lo tega nyuruh abang lo ini, berdiri terus," ujar Galang.
Melihat Tiara yang seperti ini Galang jadi tidak tega, takut nanti merusak kebahagiaan Tiara.
Galang menarik nafas panjang, kemudian dihembuskan begitu saja, "Ra, sebenarnya gue kesini karena sesuatu. Ada yang mau gue kasih tau ke lo," ucap Galang terlihat serius.
Tiara masih terus memasang senyumnya saat ini, "soal?"
Detik berikutnya Tiara sadar tidak ada keberadaan kedua orang tuanya saat ini, apa mungkin mereka diluar?
"Abang, Mama sama Papa dimana? Kenapa nggak ikut, oh Tiara tau pasti mereka sibuk, apa lagi Papa super sibuk," keluh Tiara.
"Enggak Ra, mereka nggak sibuk, lo tau kenapa gue kesini?!" Tiara menggeleng pelan perasaannya mulai tidak enak saat ini.
"Papa drop Ra, udah tiga hari papa dirawat dirumah sakit," akhirnya kalimat itu keluar dari mulut Galang, dan yang ditakutkan terjadi senyum yang semula terlihat diwajah Tiara perlahan kini redup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Doa
Teen FictionMengisahkan perjalanan cinta antara seorang anak kiyai pemilik pesantren bernama Muhamad Fauzan alkafi, dengan seorang perempuan badgril bernama Tiara nadya putri tapi perjalanan cinta mereka memiliki banyak rintangan #3-Hijra (30-03-22) #10-anak m...