Tiara berusaha mengejar ustadz Fauzan saat ini, tidak perduli lagi dengan suara panggilan dari sahabatnya. Bahkan Tiara sangat yakin ustadz Fauzan merasa marah setelah ustadz Zaki yang mengatakan lamaran untuk Tiara tepat dihadapan ustadz Fauzan.
"Ustadz tunggu,"
Tiara lebih mempercepat lagi langkahnya berusaha menyamai langkah ustadz Fauzan.
"Ustadz tunggu, dengar penjelasan Tiara, pliss," ucap Tiara yang lagi-lagi dihiraukan oleh ustadz Fauzan.
Sementara ustadz Zaki dan juga Syafa justru kebingungan, sikap Tiara dan juga ustadz Fauzan saat ini.
"Syah, kamu tau sesuatu soal mereka?" Tanya Syafa penuh selidik.
Aisyah bingung harus menjawab apa saat ini.
"Maaf ustadz, Syafa sebaiknya kalian tanya langsung sama Tiara atau Aa," putus Aisyah tidak ingin salah berbicara nantinya.
Susah payah Tiara menghentikan ustadz Fauzan, sampai akhirnya langkah ustadz Fauzan terhenti.
Tiara memegang tangan ustadz Fauzan, tidak perduli dengan keadaan sekitar saat ini. Karena yang penting bagi Tiara saat ini menjelaskan sejelas-jelasnya kalau antara Tiara dan ustadz Zaki, tidak ada apapun.
Ustadz Fauzan menepis tangan Tiara.
"Pergi,"
"Saya bilang pergi,"
Tiara menggeleng cepat, tidak ingin meninggalkan ustadz Fauzan.
"Enggak, Tiara nggak mau," kekeh Tiara. Bahkan ustadz Fauzan sama sekali tidak menatap Tiara saat ini.
"Pergi dari sini Tiara," ucap ustadz Fauzan.
"Enggak sebelum Tiara jelasin semua, pliss ustadz jangan marah sama Tiara," ucap Tiara kali ini berdiri tepat didepan ustadz Fauzan.
"Dua menit," ucap ustadz Fauzan.
Hanya dua menit? Tanpa fikir panjang Tiara langsung menjelaskan semua pada ustadz Fauzan.
"Selama ini Tiara hanya menganggap ustadz Zaki, sebagai guru Tiara hormat Tiara hanya sebatas seorang murid pada gurunya. Tiara juga nggak pernah deket-deket atau PDKT sama ustadz Zaki, apa lagi sampai tebar pesona,"
"Dan untuk masalah lamaran dadakan itu, sebelumnya ustadz Zaki juga udah pernah sampein sama Tiara, bahkan ustadz Zaki juga hampir mau menemui orang tua Tiara," ucap Tiara dengan cepat.
Mendengar itu ustadz Zaki semakin terlihat kesal, rahang terlihat mengeras sementara Tiara terus menepuk-nepuk mulutnya sendiri.
"Ustadz masih marah sama Tiara?"
"Tiara mana ada seorang suami, yang rela melihat istrinya dikhitbah laki-laki lain, didepan matanya sendiri. Dan kamu seharusnya tahu kalau kamu sudah menjadi istri saya," ungkap ustadz Fauzan dengan nada dingin.
Apa maksud ustadz Fauzan? Ustadz Fauzan fikir Tiara yang memulainya, tentu itu tidak benar!
"Maaf ustadz Tiara salah," ucap Tiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Doa
Teen FictionMengisahkan perjalanan cinta antara seorang anak kiyai pemilik pesantren bernama Muhamad Fauzan alkafi, dengan seorang perempuan badgril bernama Tiara nadya putri tapi perjalanan cinta mereka memiliki banyak rintangan #3-Hijra (30-03-22) #10-anak m...