a new rommate

12.5K 2K 51
                                    

Setelah selesai memakai skin care, menggunakan pelembab bibir, dan juga vitamin rambut, aku pun segera turun ke bawah untuk berkumpul dengan penghuni Twogether lainnya.

Tampak Debby dan Jonathan yang tengah duduk di ruang santai sambil makan martabak manis dan nonton film animasi berjudul Spies in Disguise. Kalau dari suara karakternya yang sangat khas, aku yakin yang menjadi pengisi suara kartun ini pasti Tom Holland.

Aku pun nyempil di tengah-tengah mereka berdua yang langsung membuat Debby protes dan Jonathan langsung tertawa kecil.

“Wina sama Alex mana? Belum pada balik?”

“Mari taruhan, gue yakin saat ini Wina dan Alex pasti lagi bikin film tema ‘kuda-kudaan’. Kayak nggak tau mereka aja lo. Dulu mah kayak anjing dan kucing, berantem mulu kerjaannya. Tapi begitu bucin, meh ... Dunia berasa milik berdua! Yang lain mah ngontrak coy!”

Yak, lambemu, Deb!” protes Wina yang baru saja keluar kamar seraya berkacak pinggang. “Boro-boro main kuda-kudaan, yang ada seharian ini gue pusing mikir kerjaan. Jadi, Minggu depan semua kerjaan gue udah beres tau!” lanjutnya seraya memijat ujung pelipisnya. Gadis itu memang tampak lelah luar biasa. Alexandre yang berdiri di belakang Wina pun langsung mengecup kepala gadis itu dan merangkul pinggang rampingnya.

Mereka berdua benar-benar pasangan yang serasi dan membuat iri. Tanpa disuarakan pun, dari tatapan mereka kamu bakal tahu kalau mereka saling mencintai setengah mati.

“Lha, emangnya minggu depan lo mau ke mana, Win? Liburan lagi?” tanyaku dengan kening berkerut.

Wina menarik napas panjang lalu menatap mata kami bertiga bergantian. “Sebenernya gue dan Alex punya pengumuman. We're getting married!” serunya seraya menunjukkan cincin lamaran Alexandre yang kini tersemat di jari manisnya.

Aku dan Debby pun langsung berdiri dan memeluk Wina erat. “Oh my god, congratulations, Wina! I am so happy for you!”

Jonathan juga langsung berdiri dan merangkul Alex. “Congrats, Bro.”

Setelah memeluk Wina kami juga berangkulan dengan Alex. Akhirnya hari ini datang juga, karena sejak pertama kali aku datang ke Twogether, aku tahu Wina dan Alex memang sudah saling mencintai sejak saat itu.

Pesanan O-food kami akhirnya datang, lalu kami pun memutuskan untuk makan dulu sebelum melanjutnya pembicaraan ini lebih lanjut.

***

Setelah makan malam, kami bertiga—aku, Wina, dan Debby—memutuskan untuk tidur bertiga di satu-satunya kamar kosong di Twogether karena tempat ini memang sudah lama kosong. Sehingga kami sering menginap di sini saat ingin melakukan girls time atau hanya ingin curhat sambil minum gin and tonic sampai pagi.

“Gue sama Alex bakal nikah minggu depan di Jogja. Private party, jadi kami emang nggak bakal ngundang banyak orang. Dan sebagai sahabat gue, gue harap kalian bakal jadi best maid gue dan hadir di pernikahan gue.”

Oh my god! Tentu aja dengan senang hati Wina!”

Lalu kami bertiga berpelukan dan tertawa bersama. Malam ini sepertinya kami juga nggak bakal tidur. Karena kami bakal bernostalgia tentang momen-momen kami saat di Twogether. Saat canggungnya kami saat baru pertama kali kenal dan adaptasi untuk tinggal bersama, suka duka yang kami lewati bersama, dan momen-momen yang kebanyakan membuat tertawa.

We'll miss you, Wina. Dan Twogether pasti bakal sepi banget tanpa lo dan Alex.”

“Kalo soal itu tenang aja, karena besok ada yang mau pindah ke sini. Makanya, Wi, gue mau minta tolong. Lo besok libur kan? Karena besok gue sama Alex ada makan malam di rumah Mama, terus Jonathan dan Debby besok harus balik ke rumah. Lo bisa kan nyambut penghuni baru kita sendirian?”

fortnight.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang