Sudah dua minggu ku di rumah NekSu . Ingatanku masih lagi belum pulih . Terima kasih juga dengan bantuan Ahmad kerana selalu berada di sisiku menemanku untuk mengingati perkara lamaku .
Tapi entah mengapa bukan hanya sakit dikepalaku yang membuat ku hilang ingatan , namun hidungku kerap berdarah.
Aku selalu muntah darah . Dan kalau aku mabuk aku akan rasa mahu pengsan . Entahlah mengapa pun aku tak tahu .
Nama Puteri . Nama itu membuat ku rasa rindukan seseorang . Entah mengapa dan apa pun aku tak tahu . Setiap kali namaku dipanggil Puteri , hatiku menjadi sayu dan hiba . Aku pasti menangis walaupun aku tidak tahu mengapa .
Aku kini sedang duduk di balcony rumah .
" Awak . " ku terdengar ada seseorang memanggilku di belakang . Aku memusingkan kepalaku lalu tersenyum .
" Eh Ahmad . " aku memanggilnya kembali . Dia tersenyum .
" Awak buat ape dekat sini ? Awak kan masih tak sihat . Awak patut berehat dekat dalam bilik . " dia menasihatiku lalu mengambil tempat duduk di kerusi yang berhadapan denganku.
" Laa saya rasa kalau saya berehat dekat dalam bilik bukannya saya akan sihat pun . Betul tak ? Hehe . " aku berkata sambil ketawa . Dia pun turut tersenyum .
" Ish awak ni ada-ada saja nak menjawab nye . Comel " dia berkata . Aku merenungnya tajam .
" Mana ada . Ish awak ni ada-ada je . Hehe " aku menjawab .
" Ouhh ye cakap-cakap ni awak tak ada girlfriend atau isteri ke ? Maaflah saya bertanya . Mana tahu kalau kalau awak ada jadi saya taklah terlalu dekat dengan awak . " aku berkata .
" Ouhh hmm isteri saya tinggalkan saya setahun yang lepas . Kami berpisah pun sebab saya nampak dia tidur dengan lelaki lain sekatil di bilik saya dengan bekas isteri saya . Saya tak sanggup melihat , jadi on the spot jugak saya lepaskan dia . " dia menjawab .
Ouch sedihnya cerita dia .
" Mesti sedihkan awak masa tu ? Awak berdua kahwin duduk rumah ni jugak ke ? " aku bertanya . Dia menggeleng .
" Tak . Rumah ni memang NekSu dan arwah atuk saya punya . Dulu saya kahwin dengan dia , rumah itu rumah saya . Tapi tak apelah saya halalkan je rumah tu untuk dia . " dia menjawab .
" Memang masa tu keadaan amat sengit . Amat menyedihkan . Bayangkan awak terlalu dalam mencintai seseorang itu . Tapi orang yang awak cintai tu sedang tidur dalam keadaan tidak berbaju dengan orang lain . Apa perasaan awak ? Terlalu sedih untuk saya ucapkan . Tapi nak buat apa . Allah dah tunjukkan perbuatan keji dia sebagai isteri selama kami berkahwin dulu . " dia menjawab panjang .
" Ya allah sedihnya . Maafkan saya kalau saya mengganggu emotional awak masa ni . " aku berkata . Yelah tak sedapkan orang menceritakan kisah sedih dulu . Mesti emotional kan .
" Laaa tak ape lah awak . Bagus tu saya bilang awak . Hehe lagipun kenapa awak tanya eh ? Hehe awak nak jadi calon isteri saya ke ? Atau girlfriend saya ? " lalu dia mengenyitkan matanya ke arahku . Aku sudah terperanjat . Aku mencuit lengannya .
" Ouch sakitlah . Hehe saya bergurau je kot . Tapi kalau betul pun apa salahnya kan ? Kan kan ? Hehe . Alaa janganlah malu saya . Hehehe " dia berkata . Aku sudah membahak ketawa mendengar kata-katanya .
" Eee awak ni kan . Aahaha kelakar lah . Ishhh . Hehe no no . Insyallah awak akan jumpa jodoh awak . Dan pastinya bukan saya okay . Hehehe " aku menjawab sambil menuding jari ke arahnya.
" Kenapa pastinya bukan awak ? Kalau betul awak macam mane? Ms Puteri , you cant predict the future that Allah gave us . Hehe insyallah saya akan berdoa setiap hari supaya jodoh saya itu adalah awak . Hehe amin . " lalu dia mengaminkan tangannya .
YOU ARE READING
Indahnya Cinta
RomanceKahwin tanpa rasa cinta .. Wanita yang menghidapi cancer .. Lelaki yang membenci kannya .. Namun walaubagaimanapun , wanita itu tetap mencintainya walau dicaci , dihina dan dipukul bertalu-talu . Tapi dia tahu , insya'allah suatu hari suaminya pa...