Part 26

15.6K 253 5
                                    

Aku terbangun dari tidurku . Aku melihat Dzul sedang tidur di kerusi dan kepalanya berbaring ke katilku .

' Ya allah jika benar dia sudah berubah , bukakanlah hatiku ini untuk menerimanya . '

Aku mengusap rambutnya . Tiba-tiba aku tersenyum . Cutenya suami aku tidur . Hehe . Aku merenung jam sudah pukul 7.46 pagi . Aku melelapkan mataku kembali namun pintu bilikku terbuka .

" Goodmorning ! Selamat pagi ! Awalnya bangun ? " nurse bertanya sambil menghampiri ku . Dia memeriksa tanganku dan melihat air bag yang tergantung . Aku tersenyum .

" Morning nurse . Err tu laah terbangun . " sambil ketawa menjawabnya .

" Laa yeke . So hows u feeling ? Ada rasa sakit-sakit tak ? Tidur semua okay ? " dia bertanya lagi sambil tersenyum

Aku melihat Dzul sudah bangun dan menggerakkan badannya . Dia menggarukkan matanya .

" Okay . Semua okay . Tak ada rasa sakit-sakit dah " aku tersenyum sambil mengangkat tanganku dan menggoyangkan kepalaku .

" Ishhh tahu lah dah okay tapi jangan gerak sangat okay . Hehe saya keluar dulu ye .. kalau nak apa-apa panggil saya je okay ! " dia memberi pesan kepadaku dan kepada Dzul .

Setelah nurse pergi ...

" Sayang dah okay ? Hmm ? " Dzul bertanya sambil memegang tanganku .

Aku tersenyum lalu mengangguk . Namun senyum ku terhenti pabila aku terkenangkan ape yang terjadi kepadaku oleh suamiku sendiri .

" Kenapa muka muram tiba-tiba ni ? " dia bertanyakan lagi

" Hmm ? Tkde pape ? Okayokay  . " aku menidak kan kata-katanya . Ya allah aku takut . Takut dihampakan lagi .

Mataku lalu ku meliarkan ke arah lain . Aku dapat dengar dia ketawa . Ishh apa yang kelakar pun tak tahu lah . Grrr . Aduhai aku nak terkencing laa . Hmmm .

" Aaawwaakk boleh toolloongg sayyaa ? Sayaa nak ke tandaas " aku memegang tangannya kerana aku melihat dia dalam keadaan ingin bangun entah kemana . Aku membuat muka sedih lalu menunjukkan ke belakang ke arah pinggangku .

Yelaaa nak tunjuk laaa aku kan ada operation dekat pinggang jadi aku teramat perlukan dia menolongku . Dia tersenyum .

" Sayangku nak ke toilet eh ? Awwlala ciannya . Hehee jap abang pergi ambek kerusi roda okay " lalu dia bangun .

Setelah beberape minit kemudian . Dia datang membawa kerusi roda . Dia menolong ku bangun dari pembaringan . Tiap pegangannya aku rasa seperti ada elektrik . Grrr . Aku perlahan-lahan duduk di kerusi roda . Adakalanya aku mengaduh sakit di belakang ku .

Sesudah sampai di toilet ...

' Kenapa dia tak tolong aku ni ? Malah dia diri tercegat depan aku je . '

" Awakk tolong saya .. saya nak terkencing ni . Awak nak saya terkencing dekat sini ke ? Grrr " aku memberi reaksi marah

" Sayang . Abang boleh tolong tapi sayang tu jangan marah pulak kalau abang nak bawa sayang ke dalam tu " sambil jarinya menunjukkan ke arah bilik air . Aku terperanjat . Arghhh .. aduhai . Nanti klau dia hantar mesti ... alahais

" Errrr .. Hmmm " aku tiada jawapan untuknya .

" Dah dah sayang . Tak payah nak fikir banyak sangat . Abang kan suami sayang . Abang pun dah tengok lebih dari ini sayang . Dah mari . " aku terperanjat nak pengsan tatkala dia berkata begitu . Aduhai . Dia mengangkat aku . Kini tanganku berada di lehernya .

Sudah berada di dalam toilet ...

" Dah laa buat muka macam tu . Heheh dah abang pusing sana sayang kencing je okay ? Dah " lalu aku hanya mengikut arahannya .

Indahnya CintaWhere stories live. Discover now