Pukul 3.15 pagi , aku tersedar dari tidurku . Aku membuka mataku dan aku terperanjat sangat bila aku nampak tidurku kini berada di dakapannya . Aku sedang memeluknya . Ishh azira macam mane boleh jadi macam ni ? Grrrr . Dalam geram aku suka , Hehehe aku tersenyum . Aku melepaskan pelukan dan bangun .
Aku turun ke bawah ke dapur . Tekakku dahaga . Aku menuang air sirap dan minum sambil berduduk di dapur .
" Ira ! " tiba-tiba mummy menepuk bahuku .
" Ya allah mummy !! Naseb Ira tak ada sakit jantung ! Mummy tak tidur lagi ke ? " aku bertanya .
" Tak boleh tidur pulak Ira . Hmmm daddy semua dah tidur , mummy pulak yang tak boleh tidur . Ira pulak kenapa tak tidur ? Sakit ke ? Tak kejutkan Dzul ? " mummy bertanya sambil memegang tanganku .
" Tak adalah . Ira okay je . Cuma Ira sama lah macam mummy . Terbangun . Hmm mama nak air ? " aku bertanya .
" Tak ape lah Ira . Mummy tak nak " mummy tersenyum
Kami hanya berborak ringkas lalu mummy menyuruh ku tidur . Kami mengucapkan selamat malam lalu mummy ke biliknya dan aku dengan perlahan-lahan masuk ke bilikku . Aku berjalan menuju ke balcony . Sedapnya anginmu ya allah .
Tiba-tiba aku rasa seperti ada kain yang menutup badanku . Aku berpusing tapi aku dipantaskan pusing kembali dan kini pandanganku masih lagi menghadap ke luar . Rupa-rupanya Dzul . Dia menutup badanku lalu merangkul memeluk pinggangku . Aku hanya mampu tersenyum .
" Sayang .. kenapa ni ? Tak bagos tau malam-malam berdiri macam ni lagi-lagi cuaca tengah sejuk . Sayang kan tak boleh sejuk sangat . Nanti sakit macam mane ? Abang sayangkan Ira . Abang tak nak nanti sayang sakit disebabkan abang biarkan sayang bersejukkan . Hmmm " dia membisik ke telingaku sambil dagunya diletakkan ke bahuku . Tangannya masih lagi pelukku di perut sambil memegang erat tanganku . Aku hanya menurut .
" Hmmm Ira tak boleh tidur . Ira terbangun . Abang jangan risau Ira takkan sakit lagi sebab kalau abang ada mesti Ira dah okay . Ira pun sayangkan abang . Abang jangan tinggalkan Ira please . Abang jangan hampakan perasaan Ira lagi . Ira takut . Ira takut perkara la---- " kataku terhenti tatkala Dzul memusingkan badanku dan meletakkan jarinya ke bibirku . Aku menitiskan airmataku .
" Sayang .. abang tahu abang dah banyak salah dengan sayang . Tapi percayalah abang dah berubah . Dulu abang ego . Abang menidakkan perasaan abang sedangkan abang tahu yang abang menyayangi sayang . Abang minta maaf . Abang tahu abang salah dulu tapi abang janji abang tak akan buat lagi kesilapan dulu . Sayang .. i love you baby . I love you so much " dia berkata sambil mengelap airmataku yang mengelinang di pipi . Aku tahu dia pun sedang menangis .
" Awwlala abangku nangis . Ira dah maafkan abang . Ira pun sayangkan abang . " aku mengelap airmatanya dan kami berdua menyandarkan dahi kami bersama sambil tanganku berada di bidang dadanya dan tangannya pula berada di belakang pinggangku .
Dalam kami menangis , kami ketawa . Kami ketawa walaupun dahi kami bersama , kami tidak melepaskan .
" Abang Sayang Ira .. " dia mengusap pipiku .
" Ira Sayang Abang .. " aku mengusap pipinya . Dzul mengambil tanganku dan digenggamnya erat . Sungguhnya Ya Allah . Inilah kebahagiaan yang ku minta selama ini .
Dzul menutup pintu balcony dan menarikku ke katil . Aku berbaring di dakapannya dan dia memelukku dengan erat .
" Ouch abang . Abang sakit .. sakit .. " aku membuat muka sakit dan Dzul dengan segera bangun memicit lampu yang di sebelahnya dan duduk memandang ke arahku .
Dia membuka belakang bajuku dan melihat plaster operation di pinggangku berdarah .
" Ya allah sayang . Abang minta maaf . Abang lupa sayang . Abang minta maaf abang terlanggar . Kejap , abang call Zara . " tatkala dia ingin menelefon , aku dengan segera menarik tangannya .
" Tak ape abang . Sikit aje . Darah ni dari tadi dah ada abang . Hehehe cuma Ira sakit sebab abang terlanggar . Abang salah peluk lah . Heheh dah Ira okay . Jom kita tidur abang . " aku melihat dia tersenyum lalu aku dapat rasakan ubun-ubun rambutku diciumnya . Kami tertidur .
Aku tersedar tatkala aku rasakan ciuman di dahiku . Aku tersenyum . Siapa lagi kalau bukan kekasih hatiku , Dzul . Aku menarik selimut lalu menutup mukaku . Hehe . Aku malu .
" Hey sayang . Kenapa nak tutup ni hmm ? Malu eh ? Awwlala cute la tu . Hehe . Morning sayang . I love u so much . " dia membuka selimutku lalu mencium dahiku . Aku tersenyum . Dia ni tak habes-habes buat aku blushing . Heheh shoo shweet .
" Ira loves you too .. heheh " aku menjawab .
" Itu je ? Hmmm ni takde ? " sambil menunjukkan pipinya .
" eee gatal . Heheheh dahlah nak mandi " aku menolak mukanya perlahan-lahan lalu beredar bangun . Sedang ingin bangun , tubuhku ditarik oleh Dzul . Kini aku terduduk di pehanya . Tangannya memeluk perutku . Dia mencium leherku . Bulu roma ku sudah ternaik . Geli laaaah . Grr hahaha .
" Sayang nak mandi eh ? Jom mandi together . Baginda pernah mandi dengan bininya tanpa seutas benang pun di badan mereka . Dia berkata ianya untuk eratkan silaturahim suami isteri . Apa kata kita ikut macam dia ? Nak tak saaayaaanggg ? " lalu membuat suara geli geliman lalu mencium leherku lagi .
" Eeee abang tu dorang . Ira tak nak . Dahlah abang grrr !! " aku melepaskan pelukannya lalu dengan segera berlari ke bilik air .
" Sayang jangan lari nanti jatuh , sakit nanti abang tak tahu eh . Nak lari eh . Lari kemana ? " aku ingat dia maseh lagi di atas katil sambil berbual rupa-rupanya dia kini sudah ada di depan pintu bilik air .
Aku ingin segera menutup pintu tiba-tiba dia sudah pun meluncur masuk ke bilik air . Dia mengunci pintu bilik air dan aku sudah terperanjat .
" Abang .. jangan macam macam eh . ABANG !!! " sedang aku berbual dia sedang membuka bajunya . Tatkala dia sedang berlari ke arahku baru aku memekik namanya dengan kuat . Dengan segera aku mengambil paip air dan memancut air ke arahnya .
" SayanG NO NO !! SAYANG GIVE ME THAT !! SAYANG !! " aku menyembunyikan paip air ke belakang dan dia tidak henti-henti meminta paip air itu . Aku hanya mengeluarkan lidahku tanda mengejek . Bluekk . Hehehe
" Ouhhh mengejek eh . Siap !! " dia memelukku . AKU TERPERANJAT . Aku terdiam dan mataku membuntang seakan-akan terkeluar . Aku terperanjat lalu aku tidak pula tahu yang Dzul sudah mengambil paip air di tanganku . Lalu dia memancut ke arahku . Aku hanya memekik namanya .
" ABANG JANGAN !!! ABANG !!! " aku memekik sambil ketawa ke arahnya . Aku pura-pura membuat muka muncung .
" Hmm itulaah bila dia buat orang boleh , orang buat dia tak boleh . Grrr meh sini " dia menarikku dekat dengannya . Dia merapikan rambutku lalu memegang mukaku .
" Sayang . Abang sayang Ira tau . " dia berkata sambil mengusap-usap mukaku . Aku tersenyum . Dia membuka bajuku dan seluarku dengan perlahan-lahan . Aku malu dengannya . Kini tinggal pakaian dalamku . Dia memelukku ke dakapannya yang tidak berbaju itu . Dan dengan perlahan membuka semua pakaidan dalamku . Aku hanya menutup mataku .
" Mari sayang .. " dia menarik tanganku lalu kami bermandi bersama . Erat kan silahturahim lah katanya . Heheh .
Sesudah selesai mandi ...
" Goodmorning everyone ... " aku menyahut ke arah keluargaku dan keluarga Dzul di meja makan .
" Hmm goodmorning . Happy semacam je ni ? Macam ada apa-apa je ? Hmmm " papa bertanya sambil menjeling ke arahku .
Aku ketawa sambil melihat ke arah Dzul yang kelihatan sudah tidak sabar nak makan . Aku menepuk bahunya .
" Ishh abang ni . Tak sabar-sabarnya ! " aku memarahinya . Lalu dia ketawa dan suasana kami gembira riang .
Diriku teramat rasa bahagia . Akhirnya ya allah . Engkau telah makbulkan doa ku selama ini . Semoga engkau berkatilah kami selamanya ya allah .
YOU ARE READING
Indahnya Cinta
RomanceKahwin tanpa rasa cinta .. Wanita yang menghidapi cancer .. Lelaki yang membenci kannya .. Namun walaubagaimanapun , wanita itu tetap mencintainya walau dicaci , dihina dan dipukul bertalu-talu . Tapi dia tahu , insya'allah suatu hari suaminya pa...