Part 52

14.3K 225 3
                                    

" Babe !! Babe !! Wake up !! Babe !! " aku terbangun tatkala Lisa mengejutku .

" Hmmm ye ye aku dah bangun . Pukul berape ? " aku bertanya .

" Dah pukul 6.46pm . Babe aku nak kau tengok ape dekat luar sekarang . Now ! " dia menyuruhku . Apa dia nak ni suruh aku buat bukan-bukan . Hmmm . Aku ikut dengan katanya .

Alangkah terperanjatnya aku tatkala aku melihat Dzul sedang melutut di luar rumahku . Badannya basah . Hujan maseh lagi lebat . Ya allah . Matanya kini sudah kuyu memandang ke lantai .

Aku mengetuk-ngetuk cermin rumahku memanggilnya . Dia melihatku . Ya allah matanya sudah merah . Bibirnya menggigil . Apa dia dah buat ni ?

Aku mengambil payung lalu beredar keluar . Kilat menakutkan aku saat berjalan ke arahnya . Hujan kelihatan maseh lagi lebat .

" APA AWAK BUAT NI ??! KAN HUJAN ! KILAT LAGI ! AWAK BALIK PLEASE ! KALAU AWAK TAK BOLEH BALEK SEKARANG THEN AWAK TUNGGU JE LUAR RUMAH SAYA ! OKAY ! " aku memekik kearahnya kerna hujan terlalu kuat menyebabkan nanti tidak dengar . Aku berjalan meninggalkan nya . Namun dia masih lagi melutut di situ . Mata merahnya memandang ke arahku .

Aku kembali ke arahnya lalu menarik tangannya. Kami berdiri di luar rumah yang ada bumbung . Aku menutup payung . Dia ku lihat hanya murung sendiri , bibirnya menggigil dan badannya terketar-ketar .

" AWAK . JANGAN BUAT KERJA MACAM NI LAGI BOLEH TAK ? NANTI AWAK SAKIT MACAM MANE ? " aku berkata . Tanpa ku sedari , dia sudah memelukku . Aku terperanjat .

" Abang minta maaf sayang . Abang terlalu sayangkan Ira . Abang lebih rela berdiri di hujan kilat selagi sayang tak maafkan abang . Abang terlalu cinta dan sayangkan Ira . Maafkan abang please sayang . " dia berbisik di telingaku sambil berpelukan . Airmataku sudah bergelinangan . Aku melepaskan pelukannya .

Saat aku membuka pintu , Dzul menarik tanganku kembali .

" Please . Berikan abang peluang . Abang tahu sayang dah banyak bersabar dan dah banyak kasi abang peluang . Tapi please for this once . Forgive me . I really love you . I miss you sayang . Please . " dia menangis sambil memegang erat tanganku . Aku sudahpun menangis seteruk-teruknya .

Aku rindukannya . Aku mencintainya namun aku tidak kuat . Lihat mukanya sahaja dah cukup membuat aku teringat kembali akan kisah dulu yang menyakitkan .

Dia berdiri dihadapanku lalu mengesat airmataku . Dia mengusap-usap rambutku .

" Abang sayangkan Ira . Abang cintakan Ira . Maafkan abang sayang . " dia berkata . Namun ku lihat mukanya sudah pucat . Dia jatuh terbaring . Dengan cepat aku merangkul kepalanya dari terhentak ke lantai . Aku menangis sambil mengusap muka dan rambutnya .

" AWAK BANGUN !! AWAK !! LISAAA !! LISAAAA !! " aku memanggil Lisa yang berada di dalam rumah . Lisa yang baru sahaja keluar tiba-tiba terperanjat lihat Dzul kini sudah berbaring di lantai dan matanya sudah pun terkatup .

" Babe kenapa ni ??! Babe lets carry him inside . " lalu kami berdua dengan cepat membawanya masuk ke rumah . Berbaringkan di sofa . Lisa membawa tuala dan mangkuk air.

" Babe nah . Put on his forehead . And here clothes for him . Aku masuk bilik dulu eh . Puteri mesti takut dengan kilat . " lalu Lisa meninggalkan aku dengan Dzul di sofa . Aku meletakkan kain yang basah ke dahinya .

Dengan perlahan-lahan aku membuka butang bajunya . Namun langkahku terhenti saat aku teringatkan hubungan kami .

Kami dah berpisah . Dan kini aku tidak ada hak untuk menolongnya mahupun buat ini semua . Aku melepaskan tanganku dari badannya . Aku bangun dari sofa tetapi tanganku dipegang .

" Sayang . Sayang masih hak abang . So please help abang sayang . Abang tak larat . Sayang masih isteri abang yang sah , percayalah . Tolong abang please . " dia berkata dengan nada yang lemah . Aku terperanjat . Aku masih hak dia ? Aku masih isteri dia ? So meaning aku tak pernah diceraikan olehnya ? Huhh ape semua ini ? Aku keliru .

" Abang tahu sayang masih pelik kan . Its okay . Take your time sayang . Just that sayang help bring me to the toilet . I need to change and abang akan balek rumah . " dia berkata lagi . Aku menggelengkan kepala .

" Tak tak . Takpe . Awak . Awak boleh tidur sini malam ni . Lagypon hujan masih lebat dekat luar . Nah ini baju nya . Awak tukar , saya naek bilik . " lalu aku dengan pantas meninggalkannya .

" Sayang .. " langkahku terhenti saat dia memanggilku . Aku pusing memandangnya .

" Sayang simpan baju abang ? " dia bertanya . Aku tersentak. Erghh shit . Hmmm habes lah nanti dia akan ketawakan kau Azira . Aku hanya mengangguk lalu beredar naek ke bilik .

Indahnya CintaWhere stories live. Discover now