Part 69

13K 211 18
                                    

Masa sudah berganjak ke malam .

" Awak .. Malam ni tidur sini dulu ye ? Sebab dah malam takut nanti awak kepenatan . Boleh ? " aku bertanya kepada Suamiku yang kini disebelahku .

Dia tersenyum lalu mengangguk .

" Boleh sayang . Abang tahu mesti sayang penat kan and lagy shocked sebab abang ajak balek walaupun tak sampai sehari sayang kenal abang . Its okay sayang . Take time okay ? " dia berkata .

" And ohh ye abang tak suka sayang panggil abang dengan " awak , kita " . Kita memang suami isteri yang sah jadi sayang kena panggil abang , " abang " . Okay ? Tak ape kalau sayang try je okay sayang . Insyallah sayang akan ingat balek semuanya . " dia berkata lagi . Aku tersenyum . Sungguh terharu mendengarnya .

" Ermm awak . Eh maaf abang . Apa terjadi dekat saya sampai saya boleh lupakan abang malah saya boleh lupa yang saya ada anak ? Hmm apa yang telah terjadi dekat saya ? " aku bertanya .

Mukanya terus menjadi muram tiba-tiba .

" Sayang . Insyallah suatu hari abang akan terangkan pada sayang apa yang terjadi . Dah lewat ni . Kita tidur ye . Nanti sayang sakit pulak macam dulu . Mari . " lalu dia memimpin tanganku ke katil . Namun aku tarik tangannya kembali . Aku musykil . Sakit ?

" Saya ada sakit apa abang ? " aku bertanya kepadanya .

" Hmmm .. " dia terdiam .

" Hmm ape ? Saya ada sakit ke ? Sakit apa ? " aku bertanya lagi . Kebisuannya membuatkan ku musykil sangat .

" Sayang dulu ada sakit cancer . Tahap 3 . Sayang tak nak buat pembedahan malah check-up pun sayang tak suka . Ubat bila dipaksa baru sayang makan . Sebab tu abang nak bawa sayang balek cepat . Jadi abang boleh tanya Zara atau Lisa tentang sakit sayang . " dia menjawab lalu mencuit daguku .

Cancer ? Tahap 3 ? Ya allah .

" Zara ? Lisa ? Siapa ? " aku bertanya .

" Mereka berdua kawan baik sayang . Dan mereka juga doctor yang merawat sayang sakit di hospital malah mereka sangat rapat dengan sayang sampai abang pun jealous tau " lalu dia mencebikkan mulutnya . Aku tergelak .

" Abang ni kelakar lah . Takkan dengan kawan sendiri pun abang nak jealous ish . Melebih sangat lah " aku berkata sambil ketawa .

" Ehh mestilah . Sayang ... Abang rindu sangat dengan sayang . Rindu sangat . Abang terlalu cintakan sayang . Kehilangan sayang sama macam abang kehilangan jiwa raga abang . Syukur alhamdulilah tuhan menyatukan abang dengan sayang balek . I love you sayang . I love you so much " dia mengambil tanganku lalu mengucup . Aku terpana . Terharu ?

Enta perasaan apa yang harus ku rasa sekarang .

" Tak ape sayang . Is it too awkward for you ? Hehe its okay sayang . Dah mari kita tidur okay ? Sayang dah nampak penat . Abang pun dah penat ni . Kita tidur eh . Kejap abang panggil Puteri . Apa aje lah dia tu sebok dengan NekSu . " dia berkata lalu bangun beredar keluar bilik .

Aduh macam mane ni ? Tidur sama ? Arghh ..

" Mama !!! " Puteri yang tiba-tiba masuk ke bilik memanggil ku . Aku tersenyum .

" Yesss baby " aku bertanya . Walaupun aku tak kenal sangat anakku , namun aku tak nak kecilkan hati dia .

" Hehe Mama .. Puteri rindu sangat dengan Mama . Puteri nak sleep dengan Mama macam dulu boleh ? Please . " dia merayu . Awww kalau betul dia ni anak aku , sungguh comel . Malah aku bersyukur dengan kurniaan mu ya allah .

" Boleh sayang . Come " aku berkata sambil menepuk bantal memanggilnya .

Puteri dibaringkan di tengah dan aku berbaring di tepi . Kalau suamiku nak tidur , dia boleh tidur di sebelah sana ditepi Puteri juga .

Indahnya CintaWhere stories live. Discover now