Love is Implied 13

1K 169 13
                                    

🌼 Happy Reading 🌼

🌷💞🌷💞🌷💞

Wang Yibo tersenyum manis melihat nama yang terukir dalam huruf italic. Dia kembali menyimpan gelang itu di kotak kaca.

"Ini satu-satunya gelang couple yang kami buat. Kau harus berterima kasih padaku karena dirimu orang pertama yang aku kasih tahu," ujar direktur Zhu setengah menuntut.

Dia kembali memasukkan kotak kaca itu ke dalam brankas.

"Kau benar-benar bersama tuan muda Xiao? Aku hampir tak percaya waktu kau menyebutkan nama yang harus diukir dalam gelang. Sejak kapan kalian bersama?"

Direktur Zhu merasa penasaran mendengar kedekatan CEO muda itu dengan artis Xiao Zhan.

"Kalau kau mau mendengar ceritaku, berarti aku harus mendapat potongan pembayaran. Kau bisa kembalikan uang yang masuk setengahnya lagi padaku," sahut Wang Yibo sambil kembali berjalan keluar ruangan.

Direktur Zhu mendecak kesal.

"Mana ada pembayaran seperti itu. Bilang saja kau tidak mau berbagi cerita. Berbelit-belit," direktur Zhu menggerutu.

"Paul akan mengambil gelang itu setelah acara selesai. Kau memang rekan terbaik yang aku miliki, Direktur Zhu," ujar Wang Yibo tersenyum.

Direktur Zhu mendengus pelan tapi akhirnya tersenyum lebar dan kembali berbincang setelah berada di tengah-tengah pameran.

"Sepertinya peminat model perhiasanmu lumayan banyak," Wang Yibo kembali berkomentar sambil meraih satu gelas anggur dari salah satu nampan pelayan.

"Begitulah, aku harus terus melakukan innovasi, selalu menciptakan model baru."

Direktur Zhu mendekatkan wajahnya.

"Ngomong-ngomong, aku sudah meminta pihak agensimu untuk menjadikan Xiao Zhan-mu endorse dari Tiffany. Aku sudah membicarakan hal itu dengannya sebelum kau datang. Besok sebelum berangkat ke Sanya, dia akan menandatangani kontrak dengan kami," ujarnya panjang lebar.

Wang Yibo bergumam pendek disertai kilau matanya yang berbinar. Dia melirik ke arah Xiao Zhan yang juga sedang menatap ke arahnya.

Xiao Zhan tampak melengos waktu melihat Lusy berjalan menghampiri Wang Yibo.

"Yibo ge, kau sudah menemukan perhiasan yang cocok untukmu?" tanya Lusy sambil menyesap anggur dari gelas yang dia pegang.

"Hmm, kau sendiri? Jadi mengambil kalung tadi?"

"Aku sudah menandatangani surat pembayaran. Harus dilunasi dalam waktu tiga hari. Aku akan melunasinya besok," Lusy menjawab.

Wang Yibo melirik jam tangan, tak terasa waktu sudah beranjak sore. Dia melambai ke arah Paul.

Dengan segera asisten pribadinya berjalan menghampiri. Wang Yibo membisikkan sesuatu dan Paul pun mengangguk.

Paul mendekati direktur Zhu dan berbicara sebentar. Kemudian kedua orang itu kembali ke ruangan yang tadi dimasuki bersama Wang Yibo.

"Kau akan langsung pulang, Lusy?" tanya Wang Yibo.

"Kita makan malam dulu. Aku ingin mengajakmu ke salah satu restoran yang sering aku datangi," jawab Lusy.

Wang Yibo terdiam sejenak. Sudut matanya kembali melirik ke arah Xiao Zhan yang tampak berbincang dengan sesama pengusaha muda lainnya.

"Baiklah. Setelah ini jangan harap kau bisa meminta hal lain lagi dariku," Wang Yibo berkata tanpa emosi.

𝙇𝙊𝙑𝙀 𝙄𝙎 𝙄𝙈𝙋𝙇𝙄𝙀𝘿 [𝓢𝓮𝓪𝓼𝓸𝓷 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang