🌼 Happy Reading 🌼
🌷💞🌷💞🌷💞
Chenjia Residence.
Sore yang kelabu di penghujung musim dingin, setelah pulang dari perusahaan, Wang Haoxuan terlihat mendatangi kediaman Wang disambut kakaknya yang melangkah bersama ke ruang tamu.
“Bagaimana Xiao Zhan, Ge?” tanyanya setelah menghempaskan pantat di sofa ruangan.
Bibi Ann menghampiri, membawakan dua cangkir kopi yang mengeluarkan aroma adiktif.
“Sepertinya dia sedikit trauma. Baru saja tertidur setelah aku menemaninya dari pagi,” Wang Yibo meraih cangkir kopi, menghirupnya sejenak.
“Hmm, itu wajar. Bagaimanapun hal itu membuat dirinya syok. Oh ya, artis Yangyang itu sudah meninggalkan kota siang tadi. Dia berjanji tidak akan muncul lagi dalam kehidupan kalian.”
“Rasanya itu tidak cukup bagiku. Aku ingin sekali melihat dia dipenjara,” desis Yibo masih memasang wajah emosi.
“Kau benar. Tapi itu juga akan mengekspos kejadian yang menimpa Xiao Zhan. Hal itu malah membuat masalah semakin runyam. Orang-orang akan tahu semua tentang dia,” Haoxuan sedikit menenangkan emosi kakaknya.
“Aku menemukan semacam Aphrodisiac dalam dosis yang cukup tinggi di gelas Xiao Zhan. Aku tidak tahu apa yang membuatnya senekad itu,” lanjut Haoxuan. Sedikit menggelengkan kepala dengan penemuannya.
“Tentu saja obsesi. Dia hanya ingin mencoba dan menikmati tubuh Xiao Zhan. Dia sudah gila,” umpat Wang Yibo menggertakkan gigi.
“Aku hanya cukup bingung, bukankah dia seorang artis yang sudah mempunyai nama, kenapa tanpa berpikir panjang melakukan perbuatan seperti itu. Hal yang akan merusak namanya sendiri.”
Haoxuan meraih cangkir sambil mengerutkan kening, dia teringat kata-kata pemuda itu.
“Dia berkali-kali mengatakan kalau dirinya tidak bersalah. Apa mungkin ada sesuatu? Dia bahkan tidak berusaha membela diri dan pergi begitu saja.”
“Tentu saja dia tidak akan mengakui perbuatannya. Mana ada penjahat mengaku kalau dirinya jahat. Xiao Zhan sangat memberi jalan padanya dan dia mengambil kepercayaan yang menganggapnya sebagai sahabat.”
Yibo mendengus kesal dan meletakkan cangkir cukup keras sampai menimbulkan bunyi berdenting.
“Jangan terlalu emosi. Tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan amarah. Sepertinya kopi itu tidak memberikan efek apa-apa padamu,” Haoxuan berkata santai.
“Aku takut lama-lama Xiao Zhan akan meninggalkanmu karena sifat pemarahmu,” godanya sambil mengulum senyum.
Wang Yibo mendelikkan mata mendengar perkataan adiknya.
“Jangan sembarangan!” desisnya jengkel.
Haoxuan kembali menahan senyum dan hanya diam membiarkan kakaknya menumpahkan emosi. Dengan santai menyesap kopi sampai keduanya terdiam beberapa menit.
Wang Yibo terlihat mulai tenang setelah berkali-kali menarik nafas dalam. Dia teringat perkataan kekasihnya untuk tidak selalu emosi.
“Ngomong-ngomong darimana dia tahu kalau aku terlihat makan dengan Alina?” ia bergumam tanpa sadar.
Wang Haoxuan memutar bola mata.
“Kau pikir buat apa Paul ada di sampingmu? Tentu saja dia yang melaporkan semuanya.”
“Pengkhianat..” gumam Yibo.
“Jangan salahkan dia, pasti Xiao Zhan yang memaksanya. Kalian sebenarnya sama-sama protektif, hanya cara menghadapinya yang berbeda. Kau selalu kehilangan kendali saat menghadapi masalah dengan Xiao Zhan.”
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙇𝙊𝙑𝙀 𝙄𝙎 𝙄𝙈𝙋𝙇𝙄𝙀𝘿 [𝓢𝓮𝓪𝓼𝓸𝓷 1]
RomanceBagi Wang Yibo, ulang tahunnya sekarang adalah sesuatu yang spesial baginya. Dimana dia menemukan seseorang yang selama ini dicarinya, mengisi hatinya yang terasa hampa walau dia memiliki segalanya. Di saat itulah, dia melihat satu sosok yang memika...