Love is Implied 19

900 145 12
                                    

🌼 Happy Reading 🌼

🌷💞🌷💞🌷💞

Di kediaman Wang.

Waktu menunjukkan jam tujuh ketika Paul baru saja keluar dari gerbang pagar putih.

Saat di pintu masuk residence dia berpapasan dengan satu sedan putih yang masuk ke dalam area komplek mewah tersebut.

Sesaat Paul merasa akrab melihat mobil tersebut. Dia mengemudi sambil terus mengingat. Sedetik kemudian dia terkesiap teringat kalau itu mobil yang selalu dikendarai oleh Lusy.

Paul sejenak bingung. Tapi akhirnya dia menelepon Wang Zhuocheng.

Lusy memarkir mobilnya di depan pagar putih, menekan bel. Setelah sekian menit menunggu, paman Zhang keluar membuka pintu pagar. Tanpa memasukkan mobilnya, Lusy melangkah melewati pekarangan dan masuk ke dalam rumah.

Wang Yibo sedang duduk di kursi ruang kerja di sebelah kamar tamu. Dia pun keluar saat mendengar suara bel berbunyi, bertepatan dengan masuknya Lusy dari pintu kaca geser.

“Yibo ge,” seru Lusy, menghambur memeluk Wang Yibo.

Wang Yibo sesaat terkejut, perlahan dia melepaskan pelukan gadis itu.

“Ada apa malam-malam kesini?” tanyanya datar.

“Aku hanya ingin menemuimu. Sejak kejadian itu aku belum melihatmu lagi,” jawab Lusy pelan.

Dari arah ruang makan terlihat bibi Ann menghampiri.

“Tuan Muda, makan malam sudah siap,” ujarnya sopan.

Wang Yibo melirik gadis yang berdiri tak jauh darinya.

“Kau lihat sekarang aku sudah kembali pulih. Lagipula Xiao Zhan merawatku dengan sangat baik. Kau tidak perlu khawatir,” ujar Wang Yibo sambil beranjak ke ruang makan.

“Kau sudah makan? Makanlah dulu, setelah itu kau bisa pulang. Tidak perlu mencari masalah lagi denganku.”

Wang Yibo duduk di meja makan dan mulai mengambil nasi.

Lusy mendekat dan ikut duduk di depan Wang Yibo. Memperhatikan sepupunya makan dengan santai.

Sesaat mereka terdiam. Hanya terdengar suara beradunya sendok mengenai permukaan piring.

“Aku akan membawakanmu minum,” ujar Lusy dan beranjak ke meja tempat minuman. Tangannya mengambil sesuatu dari dalam tas kecil yang dia bawa.

Selang satu menit dia membawakan dua gelas air putih dan kembali meneruskan makan seperti biasa.

Wang Yibo pun selesai makan dan meraih gelas yang dibawakan Lusy.

“Yibo ge, kau benar-benar tidak mau melihatku lagi?” suara Lusy terdengar sedih.

“Kita bisa bertemu sebagai saudara. Kau sudah kuanggap sebagai adikku,” sahut Wang Yibo sesaat setelah minum.

“Aku akan kembali ke Korea. Aku hanya ingin bertanya sekali lagi,” ujar Lusy pelan.

Wang Yibo menghela nafas.

“Jawabanku tidak akan berubah, aku hanya mencintai Xiao Zhan. Kenapa kau susah sekali dikasih tahu.”

Selang berapa menit Wang Yibo terlihat memegang kepalanya. Entah kenapa tiba-tiba dia merasa pusing.

Lusy memandangnya khawatir.

“Kenapa, Yibo ge?” tanyanya hati-hati.

Wang Yibo menggeleng dan bangkit berdiri.

“Kau pulanglah. Aku akan istirahat,” ujarnya kemudian dan beranjak ke arah tangga.

𝙇𝙊𝙑𝙀 𝙄𝙎 𝙄𝙈𝙋𝙇𝙄𝙀𝘿 [𝓢𝓮𝓪𝓼𝓸𝓷 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang