🌼 Happy Reading 🌼
🌷💞🌷💞🌷💞
Waktu menjelang siang. Mobil sedan hitam mengkilat dengan merk Mercedes Benz CLS Class 350 terparkir manis di depan sebuah gedung agensi.
Seorang pemuda yang luar biasa tampan dalam balutan Celine warna hitam baru saja memasuki mobil dan duduk bertumpang kaki di jok belakang.
Sedangkan di depan duduk asisten sekaligus sopir pribadinya, dengan tampilan tak jauh beda dari tuannya. Setelan resmi hitam dan dasi motif salur.
Tidak lama kemudian seorang gadis muda berkulit putih, rambut ikal hitam, keluar dari pintu kaca gedung. Secara tiba-tiba menghampiri mobil hitam yang terparkir.
Entah apa yang mereka bicarakan, tapi gadis itu terlihat ngotot. Sampai akhirnya dia masuk ke dalam mobil. Tak lama kemudian mobil itu melaju meninggalkan agensi yang bernama Fortune Entertainment.
Belum lama mobil hitam itu pergi, tampak mobil Chevrolet Captiva basis SUV abu metalik tiba di depan Fortune Entertainment.
Seorang pria tampan sekaligus manis duduk di jok belakang, menatap kesal melihat ke arah sedan hitam yang melaju. Dalam setelan kemeja biru dan jaket Levi's semi formal warna senada.
"Ikuti mobil itu," desisnya tajam pada teman yang sekaligus managernya.
Pria di belakang kemudi dengan tampilan kaos putih dibalut kemeja panjang hitam abstrak. Wajah lonjong, garis bibir tipis yang terlihat sinis. Kacamata bening bertengger di atas hidungnya.
Wang Zhuocheng, pria yang diminta untuk mengikuti mobil hitam itu hanya menggerutu kesal.
"Harusnya kau tadi turun dan cegah kejadian itu. Kenapa malah diam saja? Sekarang kau uring-uringan sendiri melihat kekasihmu bersama wanita lain," celotehnya bawel.
Tapi tangannya mau tak mau memutar kemudi dan mengikuti sedan hitam di depan.
"Jangan cerewet, Zhuocheng. Aku hanya ingin tahu kelakuan dia di luaran seperti apa," jawab pria tampan dan manis.
"Cihh... Bilang saja kau memata-matai kekasihmu. Kau seperti agen saja, mengikuti kemanapun pacar kayamu itu pergi. Dia juga tidak akan kabur, Xiao Zhan. Aku saja melihat bagaimana tergila-gilanya dia padamu," cerocos Wang Zhuocheng.
Pria manis bernama Xiao Zhan itu cuma mendengus pelan.
"Walaupun begitu aku harus sering menyelidikinya. Sudah berapa kali dia selalu lemah dalam menghadapi rayuan para wanita," ujarnya geram.
Wang Zhuocheng memutar mata malas.
"Itu hanya pemikiranmu saja. Buktinya dia tidak pernah meninggalkanmu. Aku jadi heran, sebenarnya yang possessif itu kau atau dia?" Wang Zhuocheng berkata dengan nada sinis.
Xiao Zhan membelalakkan mata.
"Kau ini bawel sekali, Zhuocheng. Cukup ikuti saja. Kita akan tahu kebenarannya. Sekali ini aku tidak akan memaafkannya," desisnya kesal.
"Aku tidak pernah percaya omonganmu, Xiao Zhan. Kau juga mencintainya mati-matian. Mana ada perkataan maaf yang benar-benar kau dengarkan. Kau selalu saja jatuh dalam pelukannya yang membuatmu mabuk kepayang," cemooh Wang Zhuocheng melirik Xiao Zhan dari spion tengah.
"Sialan kau, Zhuocheng!"
Xiao Zhan terlihat kesal dan juga jengah. Warna mukanya langsung berubah merah.
Wang Zhuocheng tertawa kesenangan setelah berhasil menggoda temannya.
"Kalian memang pasangan yang aneh," ujarnya setelah puas tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙇𝙊𝙑𝙀 𝙄𝙎 𝙄𝙈𝙋𝙇𝙄𝙀𝘿 [𝓢𝓮𝓪𝓼𝓸𝓷 1]
RomansBagi Wang Yibo, ulang tahunnya sekarang adalah sesuatu yang spesial baginya. Dimana dia menemukan seseorang yang selama ini dicarinya, mengisi hatinya yang terasa hampa walau dia memiliki segalanya. Di saat itulah, dia melihat satu sosok yang memika...