𝙇𝙊𝙑𝙀 𝙄𝙎 𝙄𝙈𝙋𝙇𝙄𝙀𝘿 [𝓢𝓮𝓪𝓼𝓸𝓷 1]

Love is Implied 22

🌼 Happy Reading 🌼

🌷💞🌷💞🌷💞

Mansion Xiao, Muxi Residence.

Tiga hari Xiao Zhan berdiam diri di rumah ayahnya, menghabiskan waktu sambil benaknya dipenuhi berbagai pertimbangan.

Memilih antara cinta dan karir. Meneruskan perannya atau benar-benar berhenti dari dunia akting, sementara dia harus cepat memberi keputusan.

Sampai suatu malam tepat setelah makan malam, baru saja duduk bersila diatas tempat tidur, Xiao Zhan menerima panggilan dari lawan mainnya.

“Xiao Zhan, bagaimana kabarmu?” suara pemuda itu terdengar khawatir.

“Kenapa? Kau mengkhawatirkanku?” Zhan tersenyum simpul. Tanpa dia sadari muncul perasaan nyaman setiap berbicara dengan Yangyang.

“Tentu saja. Tiga hari kau tidak datang. Hanya mendapat kabar dari managermu, kau ada masalah?”

“Sedikit. Apa kau akan kecewa kalau aku mundur dari peranku sekarang?”

Yangyang sedikit terkejut mendengar perkataan Xiao Zhan. Dia terlihat gelisah yang tadinya duduk dengan santai di sofa apartemen.

“Ada apa, Zhan? Kau tidak mau berperan bersamaku?”

“Tidak. Bukan seperti itu,” Zhan tergesa membantah. “Begini – aku ada sedikit masalah.”

Terdengar hembusan nafas pelan sebelum suara pemuda itu kembali terdengar.

“Setiap masalah pasti ada penyelesaiannya. Tinggal bagaimana kita menghadapinya, ikuti kata hatimu, Zhan. Aku yakin kau bukan seseorang yang bisa mengambil keputusan berdasarkan emosi.”

Xiao Zhan membisu beberapa saat. Tangannya memainkan bantal kecil dalam pangkuannya.

“Zhan?” Yangyang merasakan firasat buruk dengan kebisuan Xiao Zhan.

“Aku – akan mengabarimu, jangan khawatir,” Xiao Zhan menjawab setelah cukup lama terdiam dan berusaha memberi keyakinan pada lawan mainnya.

“Oke. Selamat malam, Zhan.”

Xiao Zhan tersenyum dan menutup telepon setelah membalas salam Yangyang.

Sepertinya besok aku harus memberi kabar pada Zhuocheng.

🌷🌷🌷

Selama tiga hari Wang Yibo melakukan segalanya untuk menekan berita tentang kekasihnya. Dia pun membiarkan Xiao Zhan menenangkan diri di rumah orangtuanya.

Dia meminta Wang Zhuocheng untuk mendekati pihak Gabrielle. Pihak agensi Fortune Entertainment sendiri sudah menyanggah semua gosip dan menyatakan bahwa Xiao Zhan tidak berhubungan dengan artis itu.

Di pihak lain, Gabrielle bersikeras meminta Xiao Zhan untuk bisa bertemu empat mata. Gadis itu memaksa ingin menemui Xiao Zhan karena dari awal gosip, Xiao Zhan sama sekali tidak menunjukkan batang hidungnya.

Tidak terasa empat hari berlalu. Waktu masih menunjukkan jam sembilan pagi, cuaca pagi itu cukup cerah.

Xiao Zhan terlihat duduk di teras rumah, memandangi kolam ikan persegi yang terlewati jembatan kecil diatasnya. Dia menunggu managernya untuk bertemu dengan pihak Gabrielle.

“Dari dulu ayah sudah bilang berhenti menjadi artis. Dunia mereka lebih rentan dan penuh dengan gosip murahan,” suara ayahnya menyadarkan Xiao Zhan dari lamunan.