Love is Implied 20

1K 142 19
                                    

🌼 Happy Reading 🌼

🌷💞🌷💞🌷💞

Sementara itu, Wang Yibo setelah ditinggal sendiri di kamar, terlihat memijat kepalanya yang sakit. Berkali-kali menarik nafas dalam, membuka selimut dan beranjak ke kamar mandi.

Setelah membersihkan diri, dia pun turun ke lantai satu dan masuk ke ruang kerja. Berbaring di sofa panjang, sebelah lengan menutup kening.

Wang Yibo benar-benar tidak menduga kalau sepupunya akan bertindak senekad itu.

Dia mencoba mengingat bagaimana bisa terbaring tanpa pakaian bersama Lusy. Dari awal kedatangan Lusy ke rumah, makan malam.

Wang Yibo mendesah pelan, memukul keningnya berkali-kali.

Dia ingat setelah minum tiba-tiba merasa pusing dan mengantuk. Berjalan ke kamar bersama gadis itu. Dan terbangun dengan semua keributan melihat Xiao Zhan meledak tanpa kendali.

Wang Yibo meringis. Kembali memijat kepalanya yang terasa sakit.

Sedangkan Xiao Zhan yang beberapa menit duduk termangu setelah kepergian Wang Zhuocheng, bangkit dari duduk dan beranjak masuk. Sekilas tadi melihat bayangan Wang Yibo yang turun dan menuju ke ruang tamu.

Xiao Zhan masuk ke kamar dan membersihkan diri. Setelah berganti pakaian, ia kembali turun dan memasuki kamar depan. Tapi tidak melihat Wang Yibo di dalam.

Xiao Zhan menghela nafas. Karena merasa lelah dia pun membaringkan diri di tempat tidur, tapi matanya tidak bisa terpejam. Dia bergerak gelisah, menunggu Wang Yibo yang tak kunjung masuk.

Sedang apa dia? Kenapa tidak masuk? Memangnya apa yang dia kerjakan malam-malam begini?

Batinnya setengah menggerutu.

Xiao Zhan tahu kekasihnya itu pasti di ruang kerjanya. Mau dimana lagi dia berdiam diri.

Dia bangun dan duduk, bibirnya merengut kesal. Melirik jam yang sudah hampir tengah malam. Tapi Wang Yibo tidak menunjukkan akan masuk ke kamar.

Xiao Zhan sebenarnya merasa kesal karena kelemahan Wang Yibo, selalu lembek menghadapi sepupu yang terus mengejarnya. Tapi dia juga tetap khawatir dengan kondisi pemuda itu, dia tetap mencintai Wang Yibo dalam keadaan apapun.

Akhirnya Xiao Zhan beringsut turun. Menyeret langkah keluar kamar dan menuju ruang kerja, perlahan membuka knop pintu. Terlihat Wang Yibo berbaring terpejam di sofa, kening tertutup lengan. Mukanya tampak mengerut.

Xiao Zhan mendekat dan berjongkok di dekat kepala. Tangannya terulur mengusap rambut yang sedikit basah.

Wang Yibo membuka mata. Menurunkan lengan dan mengusap pipi Xiao Zhan.

“Kenapa belum tidur?” suaranya pelan dan lemas.

Xiao Zhan memegang tangan di pipinya.

“Aku menunggumu,” bisiknya lirih.

“Maafkan aku. Aku tahu kau kesal padaku,” Wang Yibo tersenyum lelah.

“Tapi aku juga tidak mau tidur sendiri,” Xiao Zhan merengut.

Wang Yibo beranjak bangkit. Dia kembali memegangi kepalanya.

“Kepalamu sakit lagi?” tanya Xiao Zhan khawatir.

“Aku tidak tahu, sejak kecelakaan kepalaku sering sakit. Mungkin karena kelelahan,” sahut Wang Yibo yang membuat Xiao Zhan makin kesal.

Tapi pemuda manis itu menahan diri. Dia menarik Wang Yibo memasuki kamar.

𝙇𝙊𝙑𝙀 𝙄𝙎 𝙄𝙈𝙋𝙇𝙄𝙀𝘿 [𝓢𝓮𝓪𝓼𝓸𝓷 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang