𝙇𝙊𝙑𝙀 𝙄𝙎 𝙄𝙈𝙋𝙇𝙄𝙀𝘿 [𝓢𝓮𝓪𝓼𝓸𝓷 1]

Love is Implied 11

🌼 Happy Reading 🌼

🌷💞🌷💞🌷💞

Xiao Zhan merasa emosi dengan semua yang terjadi dari awal mereka datang. Dia mengambil setelan Balmain warna hitam dari lemari untuk acara interview dengan muka ditekuk, moodnya langsung buruk.

Tidak lama kemudian, Wang Yibo terlihat masuk ke kamar sambil memasang muka khawatir.

“Siapa dia?” tanya Xiao Zhan.

Wang Yibo yang belum sempat berkata apa-apa langsung ditanya dengan nada dingin. Dia berusaha mencegah Xiao Zhan yang hendak berganti pakaian.

“Dia sepupu jauh dari pihak ibu. Paman Zhao adalah adik dari saudara ipar ibuku. Kami tidak ada apa-apa, Zhan,” sahut Wang Yibo menerangkan.

“Jadi kemarin kau menghindar darinya sampai tidak pulang ke rumah? Apa sakit kepalamu juga gara-gara kedatangannya? Dan kau sama sekali tidak bilang apapun,” sinis Xiao Zhan semakin kesal.

“Bukan begitu, Zhan. Aku tidak pernah menganggap dia, jadi buat apa aku bercerita, bahkan kadang aku tidak ingat padanya. Aku hanya menganggap dia sebagai adikku,” ujar Wang Yibo berusaha meraih tangan Xiao Zhan yang sibuk menyiapkan baju.

Dia menarik Xiao Zhan dalam pelukannya.

“Aku mohon jangan salah paham, aku hanya mencintaimu. Dia cuma berkunjung dalam rangka tahun baru. Tidak lama lagi dia akan mengetahui hubungan kita,” bisiknya lembut.

Xiao Zhan menghela nafas. Akhirnya tangannya bergerak membalas pelukan Wang Yibo.

“Berapa banyak lagi gadis yang harus aku hadapi. Kau akan tahu rasanya jika kau yang berada di posisiku,” ujar Xiao Zhan mengeluh.

“Maafkan aku, aku benar-benar tidak bermaksud menyakitimu. Percayalah, aku akan mengatakannya pada Lusy.”

Wang Yibo melepas pelukannya, mengelus pipi Xiao Zhan dan tersenyum lembut, perlahan menarik wajahnya.

Tapi baru saja dia menempelkan bibir, terdengar ketukan di pintu kamar.

“Yibo ge, kau di dalam? Kau hari ini tidak bekerja, kan? Temani aku jalan-jalan,” suara Lusy terdengar di luar kamar.

Xiao Zhan menarik diri sambil melebarkan mata.

“Dia bahkan sampai menyusul ke kamarmu. Sedekat apa hubungan kalian? Kau membohongiku, Yibo. Kau – Hmpfftt…”

Wang Yibo menekan leher Xiao Zhan dan menghentikan kalimatnya dengan satu ciuman lembut.

Xiao Zhan membelalak sampai akhirnya dia membalas gerakan bibir Wang Yibo.

Lusy merasa kesal karena tingkah Wang Yibo yang terus-terusan menghindar darinya, dia pun menyusul ke lantai atas. Tapi tidak berani langsung membuka pintu kamar kakak sepupunya.

Setelah sekian lama mengetuk tanpa ada jawaban, akhirnya dia nekad membuka pintu. Begitu knop pintu bergerak dan membuka, satu pemandangan membuat matanya melotot shock. Tangannya bergerak menutup mulut diiringi pekikan kaget.

“Yibo ge!”

Wang Yibo melepas ciumannya tanpa merasa terkejut. Tangannya dengan cepat meraih pinggang Xiao Zhan yang hendak menjauh.

“Apa yang kalian lakukan? Kalian – ada hubungan apa?” tanya Lusy gagap dengan pikiran yang membuatnya hampir pingsan.

“Dia kekasihku. Kami saling mencintai,” sahut Wang Yibo menatap dingin pada Lusy. Sementara tangannya melingkar erat di pinggang Xiao Zhan yang memandang ke arah gadis cantik di ambang pintu.