[My Little Wife]END

[My Little Wife] 28

Aigoo, ketemu lagi dengan ini cerita plus bacotan dari aku😂 Aku sangat berterimakasih untuk kalian secret reader's juga yang selalu vote juga komen pengen ini cerita ada kesan greget nya. Hayooo ngaku aja yg pengen kepribadian Jin keluar? atau kepribadian nya yang satu lagi yg belum aku kasih tahu😂makanya tetap stay disini oke.
Nggk bosen2 nya gue ngingetin maaf kalau ada kata2 yang salah, bahasa hangul yang salah dan penempatannya. Harap di kasih tahu oke.

Happy Reading

Jiwoo masuk dan melihat jika benar saja Ajjushi gilanya tengah menontom tayangan tv di ruang tengah. Menurut Jiwoo, sejak kapan jika Ajjushi gilanya suka menonton acara tv bukan kah itu langka. Jiwoo lebih memilih untuk pergi ke kamar, mengganti pakaian dan mandi. Tapi, niatnya musnah kala suara Ajjushi gilanya mengintruspi indra pendengarannya.

"Kemari". Seokjin menatap istri kecilnya yang menatap ke arahnya lesu juga raut wajah kesal.

"Aku ingin mandi, nanti saja mengomelnya oke!". Ucap Jiwoo saat dirinya sampai di hadapan Ajjushi gilanya. Tapi, yang Jiwoo dapat adalah tatapan datar memilih untuk mengalah saja.

"Duduk". Seokjin memerintahkan Jiwoo untuk duduk di pangkuannya. Sedangkan Jiwoo ingin menolak tapi apa daya jika ia ingat untuk menuruti setiap permintaan dari Ajjushi gilanya ini. Menyimpan tas nya di atas meja dan segera duduk sesuai perintah Ajjushi gilanya.

"Seperti itu kah? Kau ingin membuatku cemburu?". Pertanyaan Seokjin ditanggapi dengan senyum miring dari istri kecilnya. Apa ada yang salah dengan pertanyaanya ini? Seokjin rasa tidak ada.

"Ck, Ajjushi dengar aku melakukan hal itu pasti ada alasannya. Ajjushi menjawab sekaligus bertanya dengan benar. Juga, berhenti seperti anak remaja seperti ku. Aku kira Ajjushi tidak akan cemburu". Jawab Jiwoo dengan tawa tertahan.

"Jadi, kau sengaja?". Seokjin mempererat kedua tangannya yang melingkar di pinggang istri kecilnya.

"Tidak juga. Hanya ingin saja, tidak boleh ya?". Jiwoo terbahak saat melihat wajah Ajjushi gilanya menatap datar padanya. Bahkan ia merasakan sakit di perutnya karena tatapan Ajjushi gilanya seakan lemah hanya karena hal kecil seperti ini.