Happy Reading
PERHATIAN!!!
Mohon maaf apabila masih ada kesalahan dalam penulisan dan tempat.Jiwoo yang berjalan tidak tentu arah itu beberapa kali akan terjatuh karena lelah berjalan. Setalah ia memberhentikan sopir taxi karena ia ingin sendiri dan berjalan menuju taman. Jiwoo baru bisa duduk saat sampai di taman. Dengan air mata yang sudah mengering dan juga rasa lelah di kakinya. Hanya ada dirinya dan mungkin beberapa orang yang tidak sibuk. Karena ini baru pukul 08.00 pagi jadi tentu saja taman ini tidak ramai saat malam hari atau pun akhir pekan.
Menyembunyikan wajahnya dengan ke dua telapak tangan yang menumpu pada dua lutut. Rambut panjang nya menutupi wajah Jiwoo. Dengan seragam sekolah khas itu mungkin bagi beberapa orang yang melihat Jiwoo akan berpikiran negative ada pula yang bertanya-tanya dan juga aneh. Kenapa anak sekolah jam segini malah berada di taman bukan berada di kelas bersama teman-teman dan gurunya untuk belajar.
"E-eomma...hiks". Ucap Jiwoo dengan lirih bahkan ia tidak bisa menghubungi siapapun karena ponselnya yang disita.
"Ajjushi Sialan!!!". Maki Jiwoo berteriak dan mengundang beberapa pasang mata yang berada di sana menatap ke arah Jiwoo aneh.
Jiwoo ingat dengan sesuatu, dengan segera ia berlari agar orang-orang yang tadi melihatnya aneh ia ingin pergi dan bersembunyi. Jiwoo terus berlari sampai pada telpon umum yang tersedia di area taman. Mengambil gagang telpon dan memasukkan uang beberapa uang koin. Menekan beberapa angka lalu menunggu seseorang yang menjawab.
Nihil
Tidak ada tanda seseorang yang mengangkatnya. Jiwoo terus berdoa dan juga berharap agar orang rumah mengangkatnya. Dengan beragam cara Jiwoo terus lakukan. Sungguh ia ingin pulang saja ke Rumah nya sebelum seseorang suruhan Ajjushi nya itu mencarinya. Jiwoo berharap ia tidak ingin bertemu dengannya sungguh.
"hiks... Aku mohon angkatlah". Jiwoo semakin kalut tidak kunjung ada jawaban hingga....
"Ya dengan kediaman dari Tuan Yoon disini?". Ucap Pelayan Rumah yang sangat Jiwoo kenal.
"Lee Ajjuma hiks...". Ucap Jiwoo dengan kembali menangis.
"Nona Jiwoo, nona kenapa? Apa nona baik-baik saja? Kenapa nona menangis?". Tanya Lee Ajjuma khawatir ternyata telpon Rumah terus berdering karena telpon dari Nona Mudanya.
"Lee Ajjuma hiks... Tolong beritahukan Ajjushi Lee untuk datang ke taman sekarang hiks.. Aku mohon". Ucap Jiwoo memohon dengan tangisan yang semakin menjadi.
"B-baik Nona, tunggu disana. Ajjuma akan memberitahu Lee Ajjushi sekarang". Ucap Lee Ajjuma cepat dan sambungan telpon terputus begitu saja saat Jiwoo melihat orang-orang yang ia yakini adalah suruhan Ajjushi itu atau Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[My Little Wife]END
FanfictionSeorang pengusaha dari KIM yaitu Kim Seokjin yang terjebak dengan Yoon Jiwoo menikah dengan perjodohan. Jiwoo yang masih sekolah dan berusia 18 tahun harus rela menikah hanya perjodohan yang tidak diinginkan. Bagaimana keduanya bisa bertahan? Langsu...